http://tobeeinspired.blogspot.com/2013/03/artikel-copas-definisi-dan-bahayanya.html |
Copas
merupakan sebuah sebutan populer untuk menggambarkan dua perintah umum pada
komputer yaitu copy dan paste. Perintah ini sendiri berfungsi untuk membuat
duplikat dari subjek yang kita copy. Jadi secara singkat artikel copas adalah
sebuah duplikasi artikel yang berasal dari situs, buku, majalah atau bahan
apapun tanpa ada perubahan sama sekali dalam isi artikel tersebut.
Bagi
para pengguna internet artikel copas ini dirasa sangat mengganggu sekali,
karena menyebabkan mereka hanya menemukan artikel yang sama persis walau telah
membuka beberapa situs yang berbeda. Bahkan google yang menyandang predikat
sebagai search engine nomor wahid di muka bumi ikut jengah dengan maraknya
artikel copas ini.
Berbagai
langkah diambil oleh pihak google untuk melindungi penggunanya dari artikel
copas ini. Google secara terang-terangan menyatakan perang terhadap semua situs
yang artikelnya merupakan artikel copas. Pembersihan terutama dilakukan pada
situs yang berada dibawah domain blogspot yang notabene merupakan milik google,
plus google juga mulai memblokir akses pencarian melalui search enginenya ke
situs non blogspot yang teridikasi sebagai situs dengan artikel copas. Tidak
terhitung sudah berapa banyak blog-blog besar yang harus gulung tikar karena
dihajar oleh si panda dan pinguin milik google.
Bagi
pembuat artikel bahaya utama dari artikel copas ini adalah pada sulitnya
artikel ditemukan di search engine. Pernah tidak anda membuat artikel dan
mengalami bahwa artikel anda sulit sekali ditemukan bahkan ketika anda sudah
mengetikkan judul lengkap artikel? Beberapa artikel saya ada yang mengalami hal
ini. Karena penasaran saya lalu mulai bertanya kepada beberapa teman yang lebih
berpengalaman menghadapi google tentang peermasalahan saya. Dan ternyata saya
mendapat sebuah jawaban yang cukup tepat menurut saya.
Menurut
mereka kejadian yang saya alami karena adanya duplikasi artikel (entah saya
yang menduplikasi atau orang lain yang menduplikasi artikel saya, tapi saya
rasa ada pada opsi yang kedua hehehe...). Jika ada artikel yang terbaca hasil
duplikasi oleh google, maka umumnya google akan mengambil artikel mana yang
lebih dulu terindeks olehnya. Selain itu google juga akan menilai dari segi
umur blog untuk menentukan artikel mana yang lebih diutamakan.
Dalam
dua hal ini blog saya pada waktu itu kalah telak, blog saya belum genap satu
bulan dan artikel saya baru terindeks dua hari setelah artikel duplikat itu
muncul. Dan parahnya walau saya telah melaporkan hal ini ke google, artikel
duplikat itu akhirnya dihapus dan tidak lagi muncul di google, artikel saya
tetap sulit dimunculkan oleh google karena image negatif yang telah melekat.
Efek utama dari kejadian ini tentu saja ada pada masalah trafic, karena artikel
ini sulit ditemukan di google maka traficnya juga ikut susah.
Karena
pernah mengalami masalah dengan artikel copas, di sini saya bermaksud memberi
sedikit masukkan kepada saudara-saudara sekalian tentang cara mengambil artikel
dari situs lain tanpa merugikan situs tersebut. Yang pertama saya menganggap
ini adalah cara yang paling tepat sebenarnya, tapi juga cara yang mungkin tidak
akan pernah dijalankan oleh bloger, sejujurnya saya juga tidak menggunakan
metode ini. Pada cara ini kita hanya akan menyantumkan kalimat pembuka saja
pada blog kita lalu memberikan link baca selengkapnya yang menuju pada artikel
asli, seperti cara memasukkan artikel di sosmed. Cara ini adalah cara yang
paling elegan karena baik anda ataupun si pemilik artikel asli akan mendapat
trafic.
Cara
yang kedua adalah cara yang paling banyak saya lakukan. Dalam metode ini kita
tetap menulis artikel secara lengkap, tapi dengan menggunakan cara penyampaian
kita sendiri. Jadi pada intinya kita membaca secara keseluruhan isi artikel
tersebut lalu kita ceritakan kembali semampu kita. Akan lebih baik lagi jika
kita menambahkan beberapa materi pendukung yang berhubungan dengan artikel
tersebut, jadi artikel yang kita buat menjadi semacam rangkuman dan tidak hanya
mencatut satu sumber saja. Tapi ingat untuk tetap memberikan link sumber, agar
pembaca bisa melihat versi sebenarnya dari artikel itu.
Lantas
bagaimana dengan orang yang mengcopas secara penuh lalu memberi link sumber?
Sebenarnya saya juga kurang setuju dengan metode ini. Karena tetap saja sang
pemilik artikel asli tidak akan mendapat trafic dari artikel yang dibuatnya,
karena kalaupun pembaca menuju ke artikel asal toh isinya akan tetap sama saja,
jadi lebih baik tidak usah dikunjungi. Tapi saya tetap menghargai anda yang
melakukan metode ini, setidaknya anda sudah cukup berani mengakui bahwa artikel
yang anda tulis berasal dari situs lain. Selain itu cara ini juga untuk
sementara bisa mencegah artikel asli menjadi hilang dari search engine.
Saya
rasa sementara hanya ini yang bisa saya sampaikan, jika ada kesalahan silahkan
dikoreksi lewat kolom komentar di bawah.
Post Comment
Post a Comment