ilustrasi (www.ahlisyukur.com) |
Perdebatan
mengenai agama Bumi dan agama Langit sangat menarik untuk disimak. Munculnya
nama agama Bumi dan agama Langit bisa kita lihat pada karangan buku Dr. H.M .
Rasjidi, dalam bab ketiga bukunya; “Empat Kuliah Agama Islam Untuk Perguruan
tinggi” membagi agama-agama ke dalam dua kategori besar, yaitu agama-agama
alamiah dan agama-agama samawi. Agama alamiah atau agama Bumi adalah agama
budaya, agama buatan manusia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama
Hindu dan Budha.
Agama
Langit adalah agama yang berasal dari Tuhan. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam bab Keempat dengan judul “Agama
Islam adalah Agama Samawi Terakhir” Rasjidi dengan jelas menunjukkan atau
menempatkan Islam sebagai puncak dari agama langit. Hal ini dapat dipahami
karena Rasjidi bukan saja seorang guru besar tentang Islam, tetapi juga seorang
Muslim yang saleh.
Tulisan
ini mencoba menampilkan beberapa Ayat-ayat/surat-surat/mantra-mantra/sloka-sloka
sebagai pelengkap kategori Agama Bumi dan Agama Langit. Tulisan ini hanya
menyajikan fakta tertulis didalam kitab suci Agama Langit dan Agama Bumi,
selain kriteria yang sudah banyak dibahas oleh para “penemu” kriteria agama
langit dan Bumi. Tulisan ini bukan pula dimaksudkan untuk menyinggung keyakinan
seseorang. Hanya menyajikan Fakta seperti apa yang termuat dalam kitab suci
masing-masing Agama Bumi dan agama Langit.
misterabib.blogspot.com |
Beberapa
kriteria tambahan untuk Agama Langit/agama Samawi adalah:
1. Kitab Suci Agama langit mengatakan; Matahari beredar menurut garis
edarnya/orbitnya.(Al Qur’an Surat
Yassin, An Abiya,Al Faathir, maupun
Injil Yosua 10/13)
2. Kitab Suci Agama langit mengatakan: Bumi
dihaparkan, langit dibentangkan, gunung ditancapkan sehingga Bumi tidak
bergerak untuk selamanya (Al Quran dan
Injil).
3. Kitab Suci Agama Langit mengatakan : Bumi
mempunyai tiang-tiang (I Samuel 2/8)
4. Kitab Suci Agama langit mengatakan : Bumi
mempunyai empat sudut (Wahyu 7/1)
5. Kitab suci Agama langit mengatakan : Bumi
tidak pernah bergoyang untuk selamanya (Mazmur
104/5)
6. Tuhan
Injil membawa kekacauan diatas Bumi, Tuhan Injil ( Agama Langit) dalam
Matius 10/34 berkata : Jangan kamu
menyangka bahwaAku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan
untuk membawa damai, melainkan pedang.
7. Tuhan Agama langit tidak mengijinkan
menyembah Tuhan-Tuhan yang lain. Masing-masing Agama langit punya Tuhannya
sendiri-sendiri yang tidak Boleh disembah oleh yang lainnya, Sehingga di Negara
Timur Tengah paling tidak ada 3 pribadi Tuhan yang masing-masing mempunyai
karakter yang berbeda yaitu: Yehovah,
Allah Yesus, dan Allah SWT). Masing-masing Tuhan ini akan murka, kalau
umatnya menyembah Tuhan yang lain.
8. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah, kamu bukan menyembah Tuhan yang Aku sembah. Agamaku agamaku, Agamamu
agamamu. (Al Kafiru)
Dari
bukti-bukti no 1-5 diatas, kita mengetahui bahwa penulisa kitab
Agama Samawi/Agama Langit adalah penglihatan
mahluk yang tinggal di Bumi. Agama Samawi/Agama Langit melihat segala
sesuatunya di langit dan di Bumi dari
Bumi. Penulis Kitab Agama Samawi/agama Langit tinggal di Bumi dan tidak pernah
ke Langit untuk melihat Bumi dari langit.
mushlihin.com |
Beberapa
kriteria untuk Agama Bumi/Agama Ardhi adalah:
1. Kitab Suci Agama Bumi mengatakan : Bumi
berbintik bintik dan bertempat tinggal dilangit. Bumi berputar mengitari
Matahari yang bagaikan Ayah (YayurVeda
III.6)
2. Kitab suci agama Bumi mengatakan : Langit
dan Bumi bertumpu pada porosnya dan berputar pada porosnya seperti sebuah roda
( Rg Veda X.89.4)
3. Kitab Suci Agama Bumi mengatakan : Bumi
bergerak dan bergetar, Bumi bergerak karena api dibagian dalam perut Bumi (Atharva Veda XII.I.37)
4. Tuhan Agama Bumi tidak pernah cemburu,
maupun iri hati kepada umat Manusia seperti kata dalam Bhagawad Gita IX.29 sebagai berikut : “Aku tidak pernah iri dan selalu adil terhadap semua mahluk. BagiKu
tidak ada yang paling Aku benci dan tidak ada yang paling Aku kasihi. Tetapi
yang selalu berbakti kepadaKu, dia akan berada padaKu dan Aku selalu bersamanya”.
5. Tuhan Agama Bumi sangat toleran dan
membebaskan umat manusia untuk memilih jalan menuju kepadaNya seperti kata Bhagawad Gita IV.11 berikut : “Apapun jalan yang ditempuh manusia menuju
kearahKu, akan Aku terima sama. Manusia menuju kearahKu dengan berbagai jalan”.
6. Tuhan Agama Bumi hanya Satu, Manusia yang
menyebut Banyak seperti mantra Rg Veda I.64.46 berikut : “Ekam sadvipra bahuda vadanti” artinya Hanya satu Tuhan,orang pintar
menyebut dengan banyak nama
7. Tuhan yang hanya satu juga dipertegas
dalam kitab Sutasoma Bineka Tunggal Ika tan Hana Dharma mangrua artinya
Mekipun berbeda-beda, tetap satu, tidak ada kebenaran (Tuhan) dua.
Dari
bukti-bukti no 1-3 maka dapat dipastikan; penulis kitab suci Agama Bumi tinggal di Langit dan melihat bumi
beserta penghuninya dari langit, sehingga Bumi kelihatan Bundar, Bumi berputar
mengelilingi Matahari.
Jadi
apa kesimpulannya ?
Sumber Klik Disini
Post Comment
Post a Comment