DUMAI - Pengamat Komunikasi dan Media UIN Sunan Kalijaga
Iswandi Syahputra menghimbau kepada media diminta berperan menyajikan informasi
yang dibutuhkan masyarakat Bali terkait proyek revitalisasi Teluk Benoa yang
belakangan menjadi pusat perhatian.
Pengamat Komunikasi dan Media UIN Sunan Kalijaga Iswandi Syahputra
Proyek revitalisasi Teluk Benoa menjadi perhatian di Bali bahkan Indonesia karena menyangkut lingkungan, pariwisata, budaya dan investasi yang besar. Disayangkan masyarakat menerima informasi keliru.
"Media bukan memprovokasi," ujar
Iswandi seperti dikutip tribunnews.com, Jumat (28/11).
Menurutnya, sebagai mata dan telinga
publik, media tak perlu terlibat mendukung atau menolak proyek revitalisasi
Teluk Benoa. Tugas media saat ini tinggal menyajikan informasi secara objektif
berdasarkan fakta dan prinsip verifikasi.
Iswandi menilai ada media tertentu yang
sengaja menyebar berita penolakan proyek revitalisasi teluk Benoa.
"Ada beberapa media lokal melakukan
framing, jauh dari objektifitas pemberitaan revitalisasi teluk Benoa. Rakyat
Bali seperti diperkosa opini yang dipaksakan", tutupnya.
Post Comment
Post a Comment