Parade Budaya Menolak Reklamasi Teluk Benoa dan Pembatalan Perpres No.51/2014 di Bali, 27 Juni 2014 (Foto : Agus Waisnawa) |
DUMAI-
Kurang lebih dari 2.000 orang lebih berkumpul di parkir timur, lapangan Renon,
Denpasar. Mereka datang secara sukarela dari berbagai penjuru Bali, untuk satu
tujuan yaitu menolak Reklamasi di Tanjung Benoa dan membatalkan Peraturan
Presiden (Perpres) No. 51/2014 tentang perubahan atas Perpres No.45/2011
tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan SARBAGITA (Denpasar, Badung,
Gianyar dan Tabanan).
Teriknya
matahari pada Jumat (27/06/2014) itu tak menyurutkan mereka melakukan parade
budaya menolak Perpres tersebut. Sambil membawa alat musik modern dan
tradisional Bali serta poster bertuliskan pembatalan Perpres No.51/2014, mereka
bernyanyi dan berorasi di Lapangan Renon, dan berlanjut ke depan kantor
Gubernur. Aksi teatrikal, pembacaan puisi, dan tari-tarian turut mereka
lakukan.
Gendo
Suardana, Koordinator Forum Masyarakat Bali (ForBali) kepada Mongabay
mengatakan mereka bersama dengan masyarakat dari berbagai elemen di Bali
mendesak Presiden SBY untuk membatalkan Perpres tersebut.
“Parade
budaya ini adalah cara lain kami untuk merayakan dukungan penolakan reklamasi
Tanjung Benoa dari berbagai elemen di Bali. Dukungan hari ini menjadi bukti
bahwa masyarakat Bali menolak tegas reklamasi,” katanya seperti dilansir mongabay.co.id, Senin (30/6).
Sebelumnya,
ForBali mengirim surat Presiden SBY yang mendesak membatalkan Perpres itu. Penolakan masyarakat Bali karena Perpres
No.51/2014 menghapuskan pasal-pasal yang menyatakan Teluk Benoa sebagai kawasan
konservasi dalam pasal 55 ayat 5 Perpres 45/2011, serta mengurangi luasan
kawasan konservasi perairan dengan menambahkan frasa sebagian pada kawasan
konservasi Pulau Serangan dan Pulau Pudut.
Selain
menghapuskan Teluk Benoa dari kawasan konservasi perairan, Presiden SBY melalui
Perpres No.51/2014 juga mengubah kawasan perairan pesisir Teluk Benoa menjadi
zona penyangga sehingga perairan Teluk Benoa dapat direklamasi oleh investor.
Gendo
menjelaskan reklamasi seluas 700 hektar mengancam Teluk Benoa, antara lain
ancaman hilangnya hutan mangrove, yang nantinya dapat menimbulkan bencana ekologi,
seperti abrasi, banjir, rob dan potensi tsunami ke pemukiman warga atau sarana
pariwisata sekitar hingga bandara Ngurah Rai. Teluk Benoa juga merupakan muara
dari empat sungai besar.
Aksi solidaritas untuk tolak reklamasi Teluk Benoa Bali dan batalkan Perpres No. 51/2014 oleh OutSIDers Bandung (Foto : OSD) |
Tolak Reklamasi
Dukungan
penolakan reklamasi Teluk Benoa, tidak hanya dari warga Bali. Pada Minggu
(22/06/2014), OutSIDers dan Lady Roses, kelompok penggemar grup band asal Bali,
Superman Is Dead (SID) dan beberapa warga Bandung, Jawa barat melakukan aksi menolak reklamasi di Teluk
Benoa. Sekiat seratusan Outsiders membentangkan spanduk bertuliskan “Bali tolak
Reklamasi” dan “Batalkan Pepres No 51 tahun 2014”. Mereka juga menggalang
dukungan dari publik untuk ikut menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan
terhadap tolak reklamasi.
“Presiden
SBY harus membatalkan Pepres no 51 th 2014. SBY harus tahu, bukan hanya orang
Bali yang sayang Bali. Kami pun di Bandung sayang Bali,” kata Ibrahim Partogi,
OutSIDer Bandung
Ronaldo Tertipu
Akun
twitter pesepak bola terbaik dunia 2014, Cristiano Ronaldo dibanjiri mention
warga Indonesia dari berbagai kalangan pada 24 Juni 2014. Para pengguna twitter
melampirkan foto berseri Ronaldo ketika menanam Mangrove bersama Presiden
SBY, lalu dibawahnya Presiden SBY
menandatangani Perpres 51 tahun 201, dan foto Ronaldo dibawahnya bertuliskan “fooled”
(tertipu).
Jerinx,
drummer grup band “Superman Is Dead”
memposting seri foto Cristiano Ronaldo “Fooled”
itu pada 26 Juni 2013. Dia
mengatakan Presiden SBY menipu rakyat Bali dengan menggunakan Ronaldo sebagai
pencitraan untuk menunjukkan SBY mencintai dan akan melindungi mangrove di
Teluk Benoa. Tetapi, SBY mengeluarkan
Perpres yang mengijinkan reklamasi Teluk Benoa.
“Ayo
tag akun @cristiano di foto ini sebanyak-banyaknya agar ia sadar bahwa dirinya
sudah diperalat. Harapannya, agar Cristiano Ronaldo melayangkan protes ke SBY
dan semoga reklamasi Teluk Benoa dibatalkan,” tulis Jerinx.
Post Comment
Post a Comment