Headlines News :
Home » , , , » Mengencam Reklamasi dan Menyelamatkan Teluk Benoa

Mengencam Reklamasi dan Menyelamatkan Teluk Benoa

Written By Unknown on Monday, June 30, 2014 | 9:15 AM

Parade Budaya Menolak Reklamasi Teluk Benoa
dan Pembatalan Perpres No.51/2014 di Bali, 27 Juni 2014
(Foto : Agus Waisnawa)
DUMAI- Kurang lebih dari 2.000 orang lebih berkumpul di parkir timur, lapangan Renon, Denpasar. Mereka datang secara sukarela dari berbagai penjuru Bali, untuk satu tujuan yaitu menolak Reklamasi di Tanjung Benoa dan membatalkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 51/2014 tentang perubahan atas Perpres No.45/2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan).

Teriknya matahari pada Jumat (27/06/2014) itu tak menyurutkan mereka melakukan parade budaya menolak Perpres tersebut. Sambil membawa alat musik modern dan tradisional Bali serta poster bertuliskan pembatalan Perpres No.51/2014, mereka bernyanyi dan berorasi di Lapangan Renon, dan berlanjut ke depan kantor Gubernur. Aksi teatrikal, pembacaan puisi, dan tari-tarian turut mereka lakukan.

Gendo Suardana, Koordinator Forum Masyarakat Bali (ForBali) kepada Mongabay mengatakan mereka bersama dengan masyarakat dari berbagai elemen di Bali mendesak Presiden SBY untuk membatalkan Perpres tersebut.

“Parade budaya ini adalah cara lain kami untuk merayakan dukungan penolakan reklamasi Tanjung Benoa dari berbagai elemen di Bali. Dukungan hari ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bali menolak tegas reklamasi,” katanya seperti dilansir mongabay.co.id, Senin (30/6).

Sebelumnya, ForBali mengirim surat Presiden SBY yang mendesak membatalkan Perpres itu.  Penolakan masyarakat Bali karena Perpres No.51/2014 menghapuskan pasal-pasal yang menyatakan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi dalam pasal 55 ayat 5 Perpres 45/2011, serta mengurangi luasan kawasan konservasi perairan dengan menambahkan frasa sebagian pada kawasan konservasi Pulau Serangan dan Pulau Pudut.

Selain menghapuskan Teluk Benoa dari kawasan konservasi perairan, Presiden SBY melalui Perpres No.51/2014 juga mengubah kawasan perairan pesisir Teluk Benoa menjadi zona penyangga sehingga perairan Teluk Benoa dapat direklamasi oleh investor.

Gendo menjelaskan reklamasi seluas 700 hektar mengancam Teluk Benoa, antara lain ancaman hilangnya hutan mangrove, yang nantinya dapat menimbulkan bencana ekologi, seperti abrasi, banjir, rob dan potensi tsunami ke pemukiman warga atau sarana pariwisata sekitar hingga bandara Ngurah Rai. Teluk Benoa juga merupakan muara dari empat sungai besar.

Aksi solidaritas untuk tolak reklamasi Teluk Benoa Bali
dan batalkan Perpres No. 51/2014 oleh OutSIDers Bandung (Foto : OSD)
Tolak Reklamasi
Dukungan penolakan reklamasi Teluk Benoa, tidak hanya dari warga Bali. Pada Minggu (22/06/2014), OutSIDers dan Lady Roses, kelompok penggemar grup band asal Bali, Superman Is Dead (SID) dan beberapa warga Bandung, Jawa barat  melakukan aksi menolak reklamasi di Teluk Benoa. Sekiat seratusan Outsiders membentangkan spanduk bertuliskan “Bali tolak Reklamasi” dan “Batalkan Pepres No 51 tahun 2014”. Mereka juga menggalang dukungan dari publik untuk ikut menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan terhadap tolak reklamasi.

“Presiden SBY harus membatalkan Pepres no 51 th 2014. SBY harus tahu, bukan hanya orang Bali yang sayang Bali. Kami pun di Bandung sayang Bali,” kata Ibrahim Partogi, OutSIDer Bandung

Ronaldo Tertipu
Akun twitter pesepak bola terbaik dunia 2014, Cristiano Ronaldo dibanjiri mention warga Indonesia dari berbagai kalangan pada 24 Juni 2014. Para pengguna twitter melampirkan foto berseri Ronaldo ketika menanam Mangrove bersama Presiden SBY,  lalu dibawahnya Presiden SBY menandatangani Perpres 51 tahun 201, dan foto Ronaldo dibawahnya bertuliskan “fooled” (tertipu).

Jerinx, drummer grup band  “Superman Is Dead” memposting seri foto Cristiano Ronaldo “Fooled”  itu  pada 26 Juni 2013. Dia mengatakan Presiden SBY menipu rakyat Bali dengan menggunakan Ronaldo sebagai pencitraan untuk menunjukkan SBY mencintai dan akan melindungi mangrove di Teluk Benoa.  Tetapi, SBY mengeluarkan Perpres yang mengijinkan reklamasi Teluk Benoa.

“Ayo tag akun @cristiano di foto ini sebanyak-banyaknya agar ia sadar bahwa dirinya sudah diperalat. Harapannya, agar Cristiano Ronaldo melayangkan protes ke SBY dan semoga reklamasi Teluk Benoa dibatalkan,” tulis Jerinx.


Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1