YOGYAKARTA,
DUMAI - Usia yang semakin bertambah dan semakin
tua, bagi sebagian besar orang biasanya akan mengurangi tingkat produktivitas
dalam bekerja atau berkarya. Karena biasanya umur yang telah tua membuat
kekuatan maupun kemampua fisik tak sehebat saat muda.
Tetapi hal tersebut tidak membuat seniman
asal Bali, Ketut Budiana (64) menjadi kehilangan motivasi justru kebalikannya.
Di usianya yang semakin tua membuatnya semakin produktif dan menghasilkan karya
yang makin matang, bahkan gelora eksplorasiya pun semakin menjadi.
Hal itu ditujukkan dalam pameran tunggalnya
di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY), Jumat (17/10) lalu. Pameran yang akan
digelar sampai 20 Oktober ini menampilkan karya kreatifas Budiana dalam nuansa
khas Hindu Bali.
Seniman asal Padang Tegal Ubud Bali ini
menilai tahun 2014 ini menjadi penanggalan penting bagi kreatifitasnya. Bahkan
keinginan yang lama terpendam akhirnya dapat tergali yakni menggelar pameran di
3 kota besar yakni Bali, Jakarta dan
Yogyakarta.
Melihat karya Budiana terlihat sebuah karya
kontemporer yang tetap berpijak pada kearifan nilai-nilai budaya tradisi.
Sehingga pameran di 3 kota tersebut tak hanya sebagai sebuah road show seniman,
tetapi sebagai sebuah ritus yang berpijak dari konsep spiritual Hindu Bali.
Pameran kali ini tak hanya menampilkan suatu
artefak, tetapi terdapat rangkaian peristiwa dan perjalanan yang memiliki makna
penting dalam kehidupan seniman Budiana.
“Saya diberikan kesempatan hidup di
dunia ini untuk berkesenian sebagai jalan hidup menuju kebahagiaan abadi menuju
kebesaran sang pencipta,” ujar Budiana seperti
dilansir Krjogja.com , Minggu (19/10).
Post Comment
Post a Comment