Penyerangan Kuil dan Rumah Umat Hindu Terjadi di Jessore, Bangladesh

JESSORE, DUMAI - Beberapa rumah di sebuah wilayah umat Hindu di desa Basantapur, kota Jessore, Bangladesh, telah dirusak menyusul sengketa dugaan atas transaksi moneter.

Ilustrasi (voaindonesia.com)

Korban mengatakan barang-barang berharga mereka juga dijarah selama serangan Jumat (17/10) malam lalu. Polisi setempat Sharsha, telah menangkap enam orang karena diduga terlibat dalam serangan di Hrishipalli di desa Basantapur.

Inspektur Polisi, Joynal Abedin mengatakan bahwa orang lokal bernama Naren Mandal pernah berkelahi dengan penjaga toko Sohrab Hossain di pasar Basantapur.

"Sohrab dan anak buahnya dibom kuil Hrishipalli dan rumah-rumahnya dirusak  oleh Naren," kata Joynal Abedin seperti dikutip Bdnews24.com, Minggu (19/10).

Kepala komite manajemen Kuil di Hrishipalli, Amit Das mengklaim penyerang menjarah uang dari sana (kuil). Joynal Abedin mengajukan kasus penyerangan tersebut pada hari Sabtu (18/10) dan menuduh 17 orang atas insiden tersebut.

Komisaris Polisi Jessore (SP) Anisur Rahman dan Upazila Nirbahi Officer (UNO) ATM Shariful Alam lagsung mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (18/10) setelah mendapat laporan penyerangan tersebut.

Dari hasil penyelidikan, polisi telah menahan warga Desa Basantapur Rezaul Islam, Abdul Latif, Lutfar Rahman, Ilias Ali, Milon Hossain dan Atiar Rahman atas insiden tersebut.

Sebuah kamp polisi sementara telah dibentuk di wilayah tempat kejadian perkara (TKP), kata Inspektur Sharsha polisi Abdur Rahim. Dia mengatakan polisi tengah mencoba untuk menangkap terdakwa lainnya.