Headlines News :
Home » , , , , » Hari Tumpek Landep Sebagai Momentum Menajamkan "Senjata" di Dalam Diri

Hari Tumpek Landep Sebagai Momentum Menajamkan "Senjata" di Dalam Diri

Written By Unknown on Saturday, October 18, 2014 | 10:33 AM

DUMAI – Hari/Rerainan Tumpek Landep yang dirayakan oleh umat Hindu hari ini, Sabtu (18/10) bukan hanya sbegai hari untuk mengupacarai berbagai jenis senjata tajam, kendaraan, peralatan-peralatan melainkan juga sebagai makna dan momentum untuk menajamkan "senjata" dalam diri, yakni kecerdasan dan budi pekerti.
 
Pada saat upacara Tumpek Landep (jeroersaniatabanan.wordpress.com)

"Senjata utama manusia itu kecerdasan dan budi pekertinya. Inilah yang harus terus diasah agar senantiasa tajam sehingga memberi makna dan manfaat dalam mewujudkan hidup dan kehidupan yang lebih baik," kata Dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, I Made Wiradnyana seperti dikutip Balisaja.com, Sabtu (10/18).

Sedangkan menurut Ketua PHDI Pusat, I Ketut Wiana, Tumpek Landep merupakan momentum untuk mengusut-usut diri, menelisik ke dalam diri, sejauh mana telah memiliki ketajaman pikiran dan nurani sebagai bekal dalam menyelesaikan masalah hidup dan kehidupan yang datang silih berganti. Ketajaman pikiran diwujudkan dengan kemampuan mencari solusi atas masalah yang dihadapi, sedangkan ketajaman nurani diwujudkan dengan sikap simpati dan empati terhadap keadaan orang.

Memang, menurut Wiradnyana dan Wiana, secara praktis Tumpek Landep diwujudkan dengan ritual mengupacarai berbagai jenis senjata. Belakangan, umat Hindu Bali juga mengupacarai kendaraan bermotor yang dimiliki. Namun, ritual itu lebih sebagai simbol untuk mengingatkan manusia tentang kesejatian ketajaman senjata dan itu ada di dalam diri.

"Itu sebabnya, dalam kisah Mahabharata, Arjuna lebih memilih Kresna yang tidak bersenjata ketimbang ribuan pasukan yang lengkap dengan berbagai senjata. Itu karena senjata utama dan terbaik bukanlah keris, tombak, pedang atau pun bom atom, tapi pikiran dan budi manusia yang berlandaskan dharma," kata Wiradnyana.



Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1