Headlines News :
Home » , , , , , » Arti dan Makna Perayaan Festival Cahaya "Deepavali"

Arti dan Makna Perayaan Festival Cahaya "Deepavali"

Written By Unknown on Friday, October 24, 2014 | 9:04 AM

DUMAI – Hari Deepavali, Diwali atau Dīpāvali (bahasa Sanskerta: दीपावली, bahasa Hindi: दिवाली, bahasa Marathi: दिवाळी, bahasa Kannada: ದೀಪಾವಳಿ, Kokani: धाकली दिवाळी, bahasa Tamil: தீபாவளி, bahasa Telugu: దీపావళి, bahasa Urdu: دیوالی) merupakan hari raya dalam Agama Hindu di India pada umumnya yang berarti "Festival Cahaya".
 
Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Festival ini melambangkan kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan ini terfokus pada lampu dan cahaya, terutama pada lampu "diya" tradisional. Kembang api juga turut dipergunakan dalam festival ini dalam beberapa bagian negara.

Deepavali dirayakan selama lima hari berturut-turut dalam kalendar Hindu bulan "Ashwayuja". Biasanya ini terjadi dalam bulan Oktober atau November, dan merupakan salah satu festival terpopuler dan paling ditunggu-tunggu di India. Umat Hindu, Jain, dan Sikh sama-sama menganggap festival ini sebagai perayaan hidup dan menggunakan peryaan ini untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain, ini juga adalah salah satu festival terpenting, dan menandai dimulainya tahun Jain. Perayaan ini juga termasuk festival penting bagi umat Sikh.
 
Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Tanggal Perayaan Dalam Berbagai Kalendar
Tanggal perayaan Diwali ditetapkan berdasarkan kalender Hindu, yang tergolong kalender lunisolar. Menurut kalender Gregorius, biasanya perayaan ini jatuh pada bulan Oktober atau November. Pada tahun 2005, Deepavali jatuh pada tanggal 1 November Pada tahun 2006, Deepavali dirayakan pada tanggal 21 Oktober. Pada tahun 2007, Deepavali di rayakan pada tanggal 8 November dan pada tahun 2014 puncak acara dirayakan pada tanggal 22 Oktober di Indonesia.

Makna Perayaan Deepavali
Festival ini menandakan kemenangan baik atas buruk. Kata dalam bahasa Sanskerta Deepavali yang berarti barisan cahaya yang menandakan kemenangan terang atas kegelapan.
 
Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Pada hari Deepavali, banyak yang mengenakan pakaian baru, berbagi permen dan menyalakan kembang api. Pada bagian utara India, orang-orang biasanya mengawali periode finansial yang baru pada hari Deepavali dan akun baru dibuka pada hari yang sama.

Deepavali merayakan kembalinya Rama, Sang Raja Ayodhya, istrinya, Sita, dan adiknya Laksamana ke Ayodhya dari sebuah perang di mana Rama membunuh Rahwana (Ravana). Dipercaya juga bahwa penyalaan lampu melambangkan jalan cahaya yang membimbing mereka di dalam kegelapan.

Rangkaian Festival
Hari pertama dalam Festival Deepawali yang disebut Vasu Daras diperuntukkan bagi hewan sapi yang dipandang suci oleh umat Hindu. Pada peringatan Vasu Daras, Raja Pithu dipercaya membebaskan rakyatnya dari bencana kelaparan dengan menangkap "bumi". Dalam mitologi agama Hindu, sapi merupakan simbol dari bumi, yang susunya membawa kehidupan dan kesuburan tanah.
 
Umat bersembahyang pada Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Hari kedua disebut sebagai Dhan Teras yang memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Hari kedua ini dianggap sebagai hari paling baik bagi umat Hindu untuk membeli barang berharga seperti emas dan perak karena dipercaya akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Hari ketiga yang disebut Naraka Chaturdashi merupakan peringatan Dewa Krisna membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kebaikan terhadap kejahatan. Peristiwa ini merupakan puncak dari Deepawali yang diisi dengan pembuatan Rangoli (bentuk kesenian tradisional India berupa dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah). Selain itu, saat perayaan Naraka Chaturdashi, umat Hindu akan melakukan upacara pemujaan Dewa Krisna dan anak-anak bermain kembang api.

Hari keempat disebut sebagai Laksmi Puja yang diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi (pembawa kesejahteraan) dan Dewa Ganesha (pembawa keberuntungan). Di daerah India utara, hari keempat menjadi puncak dari Festival Deepawali.
 
Berbagai cahaya lampu mewarnai Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Hari kelima atau Bali Pratipada adalah peringatan kemenangan Dewa Krisna yang menyelamatkan rakyat dan sapi dari bencana banjir dengan cara mengangkat Bukit Govadhana.


Hari keenam atau Yama Dwitiya diperingat untuk mengenang kunjungan Yama (dewa kematian) ke adiknya Yami yang diisi dengan makan bersama dan Yama memberikan hadiah kepada adiknya. Oleh karena itu, pada hari keenam ini, umat Hindu memiliki tradisi mengunjungi saudara perempuan dan memberikan hadiah.

Share this post :

Post Comment

+ komentar + 1 komentar

January 16, 2019 at 2:58 PM

Harfi Raya Diwali dirayakan di seluruh dunia oleh masyarakat India

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1