DUMAI – Hari
Deepavali, Diwali atau Dīpāvali (bahasa Sanskerta: दीपावली, bahasa Hindi:
दिवाली, bahasa Marathi: दिवाळी, bahasa Kannada: ದೀಪಾವಳಿ,
Kokani: धाकली
दिवाळी, bahasa Tamil: தீபாவளி, bahasa Telugu: దీపావళి,
bahasa Urdu: دیوالی) merupakan hari
raya dalam Agama Hindu di India pada umumnya yang berarti "Festival
Cahaya".
Perayaan Deepavali (www.facebook.com) |
Festival
ini melambangkan kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda
perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan ini terfokus pada lampu dan
cahaya, terutama pada lampu "diya"
tradisional. Kembang api juga turut dipergunakan dalam festival ini dalam
beberapa bagian negara.
Deepavali dirayakan
selama lima hari berturut-turut dalam kalendar Hindu bulan "Ashwayuja". Biasanya ini terjadi
dalam bulan Oktober atau November, dan merupakan salah satu festival terpopuler
dan paling ditunggu-tunggu di India. Umat Hindu, Jain, dan Sikh sama-sama
menganggap festival ini sebagai perayaan hidup dan menggunakan peryaan ini
untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain,
ini juga adalah salah satu festival terpenting, dan menandai dimulainya tahun
Jain. Perayaan ini juga termasuk festival penting bagi umat Sikh.
Perayaan Deepavali (www.facebook.com) |
Tanggal Perayaan Dalam Berbagai Kalendar
Tanggal
perayaan Diwali ditetapkan berdasarkan kalender Hindu, yang tergolong kalender
lunisolar. Menurut kalender Gregorius, biasanya perayaan ini jatuh pada bulan
Oktober atau November. Pada tahun 2005, Deepavali jatuh pada tanggal 1 November
Pada tahun 2006, Deepavali dirayakan pada tanggal 21 Oktober. Pada tahun 2007,
Deepavali di rayakan pada tanggal 8 November dan pada tahun 2014 puncak acara dirayakan
pada tanggal 22 Oktober di Indonesia.
Makna Perayaan Deepavali
Festival
ini menandakan kemenangan baik atas buruk. Kata dalam bahasa Sanskerta Deepavali yang berarti barisan cahaya
yang menandakan kemenangan terang atas kegelapan.
Perayaan Deepavali (www.facebook.com) |
Pada
hari Deepavali, banyak yang mengenakan pakaian baru, berbagi permen dan
menyalakan kembang api. Pada bagian utara India, orang-orang biasanya mengawali
periode finansial yang baru pada hari Deepavali dan akun baru dibuka pada hari
yang sama.
Deepavali
merayakan kembalinya Rama, Sang Raja Ayodhya, istrinya, Sita, dan adiknya
Laksamana ke Ayodhya dari sebuah perang di mana Rama membunuh Rahwana (Ravana).
Dipercaya juga bahwa penyalaan lampu melambangkan jalan cahaya yang membimbing
mereka di dalam kegelapan.
Rangkaian Festival
Hari
pertama dalam Festival Deepawali yang disebut Vasu
Daras diperuntukkan bagi hewan sapi yang dipandang suci oleh umat Hindu.
Pada peringatan Vasu Daras, Raja Pithu
dipercaya membebaskan rakyatnya dari bencana kelaparan dengan menangkap
"bumi". Dalam mitologi agama Hindu, sapi merupakan simbol dari bumi,
yang susunya membawa kehidupan dan kesuburan tanah.
Umat bersembahyang pada Perayaan Deepavali (www.facebook.com) |
Hari
kedua disebut sebagai Dhan Teras yang memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Hari kedua ini dianggap sebagai
hari paling baik bagi umat Hindu untuk membeli barang berharga seperti emas dan
perak karena dipercaya akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.
Hari ketiga
yang disebut Naraka Chaturdashi merupakan
peringatan Dewa Krisna membunuh
raksasa Narakasura yang melambangkan
kemenangan kebaikan terhadap kejahatan. Peristiwa ini merupakan puncak dari Deepawali yang diisi dengan pembuatan Rangoli (bentuk kesenian tradisional
India berupa dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah).
Selain itu, saat perayaan Naraka
Chaturdashi, umat Hindu akan melakukan upacara pemujaan Dewa Krisna dan anak-anak
bermain kembang api.
Hari keempat
disebut sebagai Laksmi Puja yang
diisi dengan pemujaan terhadap Dewi
Laksmi (pembawa kesejahteraan) dan Dewa
Ganesha (pembawa keberuntungan). Di daerah India utara, hari keempat
menjadi puncak dari Festival Deepawali.
Berbagai cahaya lampu mewarnai Perayaan Deepavali (www.facebook.com) |
Hari kelima atau
Bali Pratipada adalah peringatan
kemenangan Dewa Krisna yang menyelamatkan rakyat dan sapi dari bencana banjir
dengan cara mengangkat Bukit Govadhana.
Hari keenam
atau Yama Dwitiya diperingat untuk
mengenang kunjungan Yama (dewa kematian)
ke adiknya Yami yang diisi dengan makan bersama dan Yama memberikan hadiah
kepada adiknya. Oleh karena itu, pada hari keenam ini, umat Hindu memiliki
tradisi mengunjungi saudara perempuan dan memberikan hadiah.
Post Comment
+ komentar + 1 komentar
Harfi Raya Diwali dirayakan di seluruh dunia oleh masyarakat India
Post a Comment