Gubernur Bali Mangku Pastika dan Presiden Terpilih Jokowi |
DENPASAR, DUMAI - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan jika
dirinya sepakat dengan apa yang disentil oleh presiden terpilih Joko Widodo
(Jokowi) soal masalah yang dihadapi dalam pembangunan pariwisata Bali.
Saat ditemui di Denpasar, usai pelantikan anggota
DPRD Bali periode 2014-2019 di Renon, Senin (1/9/2014), Pastika menyatakan jika
dirinya sepakat apa yang disampaikan oleh Jokowi salam pembangunan pariwisata
Bali.
"Apa yang disampaikan beliau (Jokowi) itu benar
sekali. Kita tidak bisa membangun pariwisata dengan merusak lingkungan, dengan
mengeksploitasi alam Bali. Yang kita miliki adalah budaya dan alam. Kalau itu
rusak, mau jual apa lagi di Bali ini," ujarnya seperti dilansir Beritadewata.com, Selasa
(2/9).
Pastika juga berjanji, jika sudah dilantik menjadi
presiden, maka apa pun yang diinstruksi pasti akan ditaatinya. "Namanya
juga presiden, maka kita harus taat," ujarnya. Pihaknya sepakat dengan
Jokowi jika Bali jangan sampai merusak lingkungan dalam pengembangan
pariwisatanya.
Hal yang sama juga terjadi dengan budaya. Termasuk
jika Jokowi akan membatalkan Perpres 51 soal Sarbagita yang akan mereklamasi di
kawasan Tanjung Benoa. Ini bukan bagian dari proses untuk merusak lingkungan hidup,
tetapi reklamasi itu justru melestarikan lingkungan hidup yang ada di Tanjung
Benoa.
Pastika sendiri mengaku sudah siap dengan segala
masukan mengenani pembangunan pariwisata dan liingkungan hidupnya bila suatu
saat diminta Jokowi.
"Kalau mau diperintahkan untuk memberikan
masukan saya siap. Bahkan besok saya siap. Karena saya paling tahu soal Bali
dan bagaimana cara mengatasinya," ujarnya.
Post Comment
Post a Comment