DENPASAR, DUMAI - Sebuah
museum yang berisi aneka koleksi benda peninggalan Kerajaan Majapahit, akan
dibangun di Balangan, Badung, Bali. Museum ini nantinya akan diberi nama Museum
'Jali Mali', yang merupakan
singkatan dari Jawa Bali Majapahit Kembali. Museum akan dibangun di atas lahan
seluas 30 hektar di kawasan Balangan, Kabupaten Badung, Bali.
Ilustrasi ( rejo-mulyo.blogspot.com) |
"Saat
ini kita sudah dalam proses pengumpulan barang-barang yang akan dipajang di
museum, sudah ada sekitar 30 ribu item yang sudah kita kumpulkan, mulai aneka
benda purbakala, keris, tempat tidur, stempel Majapahit, lukisan, patung,
batik, hingga aneka jenis perhiasan di era Majapahit," tutur konsultan
pembangunan Museum Jali Mali, Yunaini AR, seperti dikutip Beritabali.com , Rabu (24/9).
Pembangunan
Museum Majapahit ini, jelas Yunaini, atas prakarsa pengusaha nasional Hasyim
Djojohadikusumo. Selain menyimpan aneka koleksi barang-barang yang terkait
dengan peradaban Kerajaan Majapahit, di museum ini nantinya juga akan ada
replika keraton Kerajaan Majapahit yang kini sudah tidak ada sisanya.
"Kenapa
kita bangun di Balangan Bali dan tidak di Trowulan Jawa Timur, karena kami rasa
lokasi di Bali lebih cocok, agar semua wisatawan yang datang ke Bali bisa
melihatnya," ujarnya.
Pembangunan
museum yang akan menelan dana hingga Rp 5 trilyun ini akan dimulai pada 2015
dan ditargetkan selesai pada 2016.
"Nama
Jali Mali kita pilih karena Jawa dan Bali tidak bisa dipisahkan. MUseum ini
nantinya kita harap bisa memberi pelajaran kepada generasi muda, kalau sejarah
Majapahit itu ada, Raja Majapahit itu ada, dan mereka itu leluhur
kita,"pungkasnya.
Post Comment
Post a Comment