Headlines News :
Home » , , » Harmonisnya Umat Hindu Rayakan Tumpek Wayang Bersamaan Dengan Umat Islam Lakukan Dzikir di Badung

Harmonisnya Umat Hindu Rayakan Tumpek Wayang Bersamaan Dengan Umat Islam Lakukan Dzikir di Badung

Written By Unknown on Monday, September 15, 2014 | 9:12 AM

BADUNG, DUMAI - Sebuah makam di pinggir pantai yang terletak di Pantai Seseh, Munggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu tengah malam (13/9) nampak hening. Di area Makam Raden Mas Sepuh itu nampak sejumlah umat berbaur, dari yang mengenakan pakaian adat Bali hingga ada juga yang mengenakan kostum sorban (muslim).
Makam Raden Mas Sepuh di Badung, Bali ( Merdeka.com)
 Nampak segerombolan umat yang mengenakan pakaian adat mengacungkan sembah puja dan bhakti. Sementara di areal sisi makam nampak dari luar sejumlah orang mengenakan sorban dan peci, sambil memegang buku. Mulutnya komat-kamit sambil berdzikir merapal doa.

"Beginilah kalau di hari keramat yang bertepatan juga dengan hari-hari yang dikeramatkan di tanah Jawa," kata Mangku Artana, salah seorang pemangku di makam tersebut, seperti dilansir Merdeka.com , Senin (15/9).

Maklum Sabtu kemarin adalah hari Tumpek Wayang, hari di mana umat Hindu di Bali melaksanakan upacara persembahyangan. Dan di hari itu juga, adalah Kliwon di mana umat muslim di Bali banyak yang melakukan ziarah dan berdzikir.

"Biasanya kalau Jumat legi baru ramai orang dzikiran di sini (makam)," ujarnya.

Makam yang dipagari tembok warna putih dengan arsitektur Bali ini tak lagi asing di lingkup Kabupaten Badung. Di makam ini disemayamkan Putra Raja Mengwi yang beragama Islam. Itulah sebabnya makam ini diberi nama Raden Mas Sepuh.

Bagaimana ceritanya?

Menurut penjelasan Mangku Artana, entah benar atau tidak, Raden Mas Sepuh adalah putra dari Raja Mengwi Kabupaten Badung, dari ibunya putri dari kerajaan Blambangan. Entah prahara rumah tangga apa yang terjadi, hingga putri Blambangan ini memilih pulang ke tanah Jawa saat masih mengandung. Hanya berbekal keris pusaka Raja Mengwi, dia akhirnya tiba di kerajaan Blambangan hingga melahirkan seorang putra yang diberi nama Raden Mas Ceti atau Mas Sepuh.

"Saat dewasa baru ke Bali karena ingin tau ayahandanya," papar Mangku Artana.

Karena tidak diakui oleh ayahnya, Raden Mas Sepuh menunjukkan senjata dan malah berperang dengan ayahnya sendiri. Dalam peperangan itu konon, Raja Mengwi kalah. Namun demi menjaga wibawa dan kehormatan Raja, Raden Mas menerima kekalahan dan minta dirinya dimakamkan di pinggir pantai.

"Di sinilah makam beliau, makam ini dulunya dikenal dengan nama Makam Angker Mas Sepuh. Karena semasa perjalanan ke Bali beliau menyebarkan agama Islam dan banyak membuat sejumlah jin taubat. Hingga sekarang makam ini katanya masih tetap dijaga oleh jin-jin pengikutnya," kata dia.

Sebelum Raden Mas Sepuh dimakamkan, Raja pernah bersumpah agar semua keturunan Raja Mengwi yang masih bertahta wajib melakukan sungkem di makam ini. Saat ini makam ini masuk dalam situs makam kramat Wali Pitu di Bali.

Dari cerita Tujuh Wali (Sab'atul Auliya') di Bali, hampir seluruhnya punya kaitan erat dengan raja-raja di Bali. Seperti halnya Raden Mas Sostrodiningrat Pangeran Madura yang menyebarkan agama Islam di Bali menikahi Putri Raja Pemecutan, Denpasar. Makamnya ada di Ubung, Denpasar Utara. Begitu juga dengan makam Habib Ali Bin Abu Bakar bin Al-Hamid di Pantai Kusamba Dawan Klungkung. Ia seorang Habib sekaligus penasihat raja.

Lebih menarik lagi, makam wali Syech Abdul Qodir Muhammad yang punya nama China, The Kwan Lie. Makamnya diberi nama Karang Rupit Labuhan Aji, Singaraja. Lantaran Kwan Lie semasa hidupnya berada di Singaraja dan banyak memberikan ceramah rohani Islami serta membantu masyarakat dengan membangun musala. Sebagai kehormatannya, orang Bali memberi nama daerah itu Labuhan Aji atau seorang Haji yang berlabuh memberi pencerahan.


Wali lainnya di Bali adalah Syekh Maulana Yusuf Al-Baghdi Al-Maghrabi dan Habib Ali bin Zainal Abidin Al-Idrus, Makam Keramat Kembar terletak di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Serta ada Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghrobi di Puncak Obyek wisata Bedugul. Juga Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih yang terletak di Loloan Barat Kec. Negara, Kab. Jembrana, dekat Pelabuhan Gilimanuk.
Share this post :

Post Comment

+ komentar + 1 komentar

January 23, 2017 at 4:53 AM

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1