Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan penanaman pohon di areal Pura Samuan Tiga, Gianyar (humas/bali) |
DENPASAR, DUMAI - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengajak
generasi muda di Bali khususnya kalanggan mahasiswa untuk senantiasa menjaga “taksu” atau vibrasi spiritual Pulau
Dewata dengan cara menjunjung tinggi kearifan lokal, etika, dan susila.
“Meskipun Bali itu kecil, memiliki makna yang besar
bagi dunia. Berbagai kegiatan besar internasional sering dilakukan di Bali,
tidak lepas dari taksu yang dimiliki,” katanya saat memberikan ceramah
serangkaian acara orientasi mahasiswa baru Universitas Dwijendra dan penanaman
pohon di areal Pura Samuan Tiga, Kabupaten Gianyar, seperti dilansir Suluhbali.co, Minggu (31/8).
“Kita patut bersyukur dapat melanjutkan kuliah dan
tinggal di Bali. Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Ikuti susila dan
etika yang ada di Bali,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Dwijendra Dr Putu
Diatmikawati menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan acara rutin yang
diadakan setiap tahun pada saat orientasi mahasiswa baru.
“Kegiatan menanam pohon ini kami lakukan sekaligus
untuk melestarikan tanaman langka yang sering digunakan saat ritual keagamaan,”
ucap Diatmikawati.
Usai memberikan ceramah, Pastika bersama para
mahasiswa dan civitas akademika Universitas Dwijendra menanam pohon di sekitar
areal pura. Sebanyak 160 pohon ditanam, di antaranya kelapa, delima, santan,
majegau, cendana, bunga kenanga, dan cempaka.
Post Comment
Post a Comment