Headlines News :
Home » , » Seorang Nenek di Karangasem Minta Bantuan Pemerintah

Seorang Nenek di Karangasem Minta Bantuan Pemerintah

Written By Unknown on Thursday, August 14, 2014 | 8:29 PM

Ni Made Siang (balipost.com)
AMLAPURA, DUMAI – Seorang nenek yang bernama Ni Made Siang (80) mengalami  nasib kurang beruntung. Nenek yang tinggal di Banjar Batu Madeg, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem ini, sudah ditinggal meninggal suaminya beberapa tahun lalu. Kini, nenek Siang yang tinggal di gubuk dan hidup dalam kemiskinan ini mesti mengasuh dan menghidupi dua orang yang menderita gangguan jiwa, yakni seorang anak dan cucunya.

Anaknya Gede Gunasta, menderita gangguan jiwa sejak beberapa tahun lalu. Anaknya menderita sakit seperti itu, setelah ditinggal istrinya ke Lombok. Saat menantunya pergi, cucunya masih kecil. Sampai kini istrinya tak kembali. Diduga, Gunasta stress akibat ditinggal istri yang dicintai dan mesti mengasuh anak yang masih kecil.

Sejak menderita gangguan jiwa, kata Siang, Gunasta sudah bolak-balik diajak berobat ke RSJP Bangli diantar anak sulungnya Gede Sugiarta. Selain itu juga sering diajak berobat ke tempat lain, termasuk pengobat tradisional. Namun, penyakitnya tak kunjung sembuh. Bahkan makin lama makin parah.

 ”Sejak ditinggal istri, dia tak ingat pekerjaan. Juga tak ingat anak-anaknya dan tak mau mengurus anaknya, sampai kemudian sakitnya makin parah,” kata Siang seperti dilansir Balipost.com, Kamis (14/8)

Diduga, karena stres mengurus orangtuanya, giliran anaknya Gunasta malah ikut sakit gangguan jiwa. Penyakit cucunya Sugiarta, tutur Siang, baru kambuh sekitar dua tahun lalu. Padahal, dia baru lulus IHDN Denpasar. Dulu, kata Siang, cucunya Sugiarta sehat dan normal. Dia juga dikenal rajin dan cukup pandai. Karena itu, dia sampai kuliah.

 ”Karena ayahnya sakit-sakitan, cucu saya itu dibiayai kuliah secara keroyokan keluarga dan pamannya.

Harapannya, karena kehidupan kami sulit, diharapkan dia bisa hidup lebih baik dengan dikuliahkan. Namun nasib ternyata berjalan lain,’’ ujar Siang dan menambahkan, sejak beberapa waktu lalu Sugiarta dirawat di RSJP Bangli.

Nenek Siang berharap ada bantuan atau uluran tangan pemerintah. Soalnya, selama ini dirasakan tak pernah mendapatkan perhatian. Dia menghidupi anak dan cucu, dengan pensiunan suaminya yang tak seberapa. Sebelum meninggal, suaminya pegawai Puskesmas. Nenek Siang mengatakan, jangankan bantuan bedah rumah, beras miskin (Raskin) pun tak pernah dia rasakan.


”Saya berharap dibantu bedah rumah, supaya anak dan cucu saya yang sakit bisa hidup lebih layak,” katanya.
Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1