Unjukrasa damai ribuan masyarakat ada Desa Adat Kelan Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali (Beritadewata.com) |
BADUNG, DUMAI - Kunjungan Presiden SBY dan Presiden Terpilih Jokowi
disambut aksi unjukrasa damai ribuan masyarakat ada Desa Adat Kelan Kecamatan
Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Namun karena ketatnya pengamanan dari pihak
aparat keamanan, aksi unjukrasa damai hanya dilakukan di dalam halaman Wantilan
Desa Adat Kelan, yang lokasinya berdekatan dengan Bandara Ngurah Rai dan By Pass Ngurah Rai.
Ratusan aparat terus mengawal jalannya aksi agar
tidak sampai melebar dan meluas ke jalanan. Bendesa Adat Kelan Made Sugita
menjelaskan, sebenarnya aksi tersebut adalah aksi damai.
"Kami hanya meminta agar Presiden SBY dan juga
Presiden terpilih Joko Widodo untuk mencabut Perpres Nomor 51 yang mengubah
kawasan Teluk Benoa dari kawasan konservasi menjadi kawasan pemanfaatan dan
budidaya," ujarnya ditemui saat aksi di Kuta seperti dilansir Beritadewata.com, Jum’at (29/8).
Ia meminta agar kawasan Teluk Benoa tidak boleh
direklamasi karena kawasan tersebut merupakan super market bagi ratusan nelayan
masyarakat Desa Adat Kelan untuk mencari rezeki sehari-hari. Seluruh masyarakat
Desa Adat Kelan hampir 100% dalam Pemilu kemarin memilih Jokowi. Karena itu
mereka menitip kepada Jokowi untuk segera membatalkan dan mencabut Perpres
tersebut agar tidak terjadi reklamasi di Teluk Benoa.
Aksi tersebut dilanjutkan dengan berdoa di Pura Desa
Adat Kelan. Ratusan warga dengan berpakaian adat madya melakukan
persembahyangan di Pura Desa Adat Kelan untuk memohon penyelenggaran pemerintahan
yang bersih dan jujur.
"Kami berdoa agar Pak Jokowi bisa berubah
pikiran dengan mencabut Perpres 51 sehingga tidak merugikan Desa Adat
Kelan," ujarnya.
Post Comment
Post a Comment