Kuil di Atlanta, Georgia (commons.wikimedia.org) |
WASHINGTON,
DUMAI- Organisasi Hindu di Amerika
mengatakan sebuah kuil Hindu di provinsi Georgia dirusak oleh penjahat tak
dikenal selama beberapa terakhir, Kamis (7/8).
Menurut media lokal, para anggota Vishwa Bhavan
Mandir di kota Monroe Georgia menemukan grafiti dan senonoh ditampilkan di
tempat ibadah mereka Sabtu (2/8) pagi. Semprotan
yang dicat yang menjadi grafiti tersebut terdapat pesan "ha ha" dan
"LOL".
The Hindu American Seva Communities (HASC) yang
telah mengambil kasus ini, mengatakan insiden vandalisme telah mengejutkan umat
Hindu di seluruh negeri.
"Penodaan patung Dewa Siwa (murti) secara
signifikan ini memilukan bagi umat Hindu di Georgia, karena merupakan dewa
utama dari ibadah Hindu," kata HASC dalam sebuah pernyataan.
Patung Dewa Siwa ditutupi dengan cat semprot hitam,
media lokal melaporkan.
"Penting bagi tempat ibadah kami di seluruh
negeri untuk menyadari apa yang telah terjadi karena hal ini bisa terjadi
kepada siapa pun. Mereka harus menyadari diri mereka sendiri dan bersiaplah
dengan rencana keamanan dan tidak menunggu tindakan vandalisme atau benci
sebuah kejahatan untuk memulai proses, "kata Anju Bhargava, HASC, anggota
dewan.
Selain itu, seorang anggota penjaga candi mengatakan
"Segera setelah saya melihat itu, saya merasa hancur. Saya menangis atas pelecehan
ini karena kuil ini seperti rumah lain bagi saya " kata Kelly Dammar, seperti
dilansir ndtv.com, Kamis (7/8).
"Baru minggu lalu di Queens, New York, seorang
ayah Sikh menderita dua luka parah karena menjadi target kejahatan rasial. Maka
itu menjadi lebih penting bagi umat Hindu untuk berbicara dan memiliki lebih
banyak sumber daya untuk melakukan penegakan hukum demi menindak dan menemukan si
penyerang SARA ini, "katanya.
Dalam sebuah pernyataan, HASC mendesak kuil Hindu
untuk menganggap ini sebagai kejahatan keji dan menjadi momen untuk menindak pelaku
demi menjaga keharmonisan sosial.
"Sangat penting bagi kita untuk datang
bersama-sama dan mengatasi masalah vandalisme dan membenci kejahatan ini karena
berdampak pada masyarakat dan tempat-tempat ibadah kami," katanya.
Post Comment
Post a Comment