Pantai Kuta di Bali (fotowisata.com) |
DUMAI- Pantai Kuta di Bali memang sangat di kenal
sebagai pantai yang indah karena panoramanya yang menakjubkan. Dibali itu
semau, pada jaman dulu, tahukah anda jika Pantai Kuta dulunya dikenal sangat
angker? Banyak terdapat kuburan yang terdapat di sepanjang Pantai.
"Tahun 1965-an hingga tahun 1970-an, Pantai
Kuta masih amat sepi. Pasirnya putih, ombaknya sangat bagus untuk kegiatan
surfing. Hanya ada satu dua wisatawan asing yang ada di pantai, bisa dihitung
dengan jari," ujar Pendiri Balawista atau penyelamat Pantai Kuta, I Gde
Berata seperti dilansir Beritabali.com,
Senin (16/6).
Saat itu, kata Berata, di pinggir pantai Kuta banyak
tumbuh pohon kelapa, pohon kreket, pohon katang-katang, padanggalak, dan
pandan.
"Pohon katang-katang berfungsi untuk menjaga pasir pantai agar
tidak terbawa ombak saat pasang," ujar pria kelahiran 20 Juni 1939 ini.
Waktu itu hotel di Kuta juga tidak terlalu banyak,
hanya ada penginapan-penginapan kecil
milik penduduk lokal. Di sepanjang
Pantai Kuta waktu itu masih terdapat
perahu nelayan yang ditambatkan.
"Pantai Kuta dulu juga dikenal angker. Banyak
terdapat kuburan di sepanjang pantai Kuta. Tidak banyak yang berani lewat di
pantai waktu malam hari karena keangkerannya," kata Berata.
Waktu tahun 1960 an, kata Berata, turis asing juga
bisa berlaku bebas di pantai, tidak ada yang menghalang-halangi.
"Turis bisa bebas sebebasnya, bisa telanjang di
pinggir pantai. Jaman itu kita bisa melihat banyak turis telanjang di pinggir pantai Kuta. Setelah
Tahun 70 an, turis sudah tidak bisa bebas lagi, sudah mulai ada
larangan-larangan seperti tidak boleh telanjang di pantai," kenangnya.
Karena adanya larangan-larangan, turis asing yang
sudah terlanjur biasa bebas mulai bergeser ke pantai Legian, Seminyak, Camplung
Tanduk, hingga ke Canggu untuk menyep
Post Comment
Post a Comment