Kori Agung Pura Agung Santi Bhuwana Belgia (tantristory.wordpress.com) |
DUMAI- Pura Agung Santi Bhuwana berdiri berawal dari
sebuah kecintaan warga Belgia, Eric Domb kepada Bali. Pada bulan juli 1978 Eric
Domb bersama orang tuannya mengunjungi pulau Bali yang tersohor itu. Keindahan
alam Bali saat itu tidak mungkin diragukan lagi, sawah yang asri, pantai yang bersih
dengan tradisi budaya yang masih asli
memikat hati Eric Domb.
Semenjak itu, kecintaan kepada Bali semakin
mengebu-gebu. Berulang kali melakukan perjalanan wisata dan mempelajari budaya
Bali serta menjelajahi daerah lainnya di tanah air. Sedemikian dekatnya dengan Bali sehingga
tercetuslah gagasan luar biasa yaitu membangun pura seukuran aslinya. Pada
tahun 2006 dimulailah pembangunan pura dengan mendatangkan arsitek muda Bali I
Ketut Padang Subadra.
Ketut Padang dibantu oleh para pemahat dan pengukir
dari Bali yang berjumlah 8 orang. Selama 2 tahun lebih bekerja siang dan
malam dalam suasana berkabut dan
bersalju. Berkat semangat ngayah yang dimiliki oleh para seniman Bali ini
akhirnnya Pura itupun terwujud. Untuk
menjaga keaslian pura dan bangunan lainnya di area taman Indonesia, batu paras
hitam dan batu lereng gunung merapi sengaja diimpor dari Bali dan Jawa Tengah
sampai 320 kontainer.
Pura Agung Santi Bhuwana Belgia |
Parc Paradisio
Parc Paradisio, dibangun pada tahun 1993 di kota
Brugelette, 80 km dari kota Brussel. (50 menit dengan kendaraan roda empat dari
Brussel). Ditengah-tengah parc
paradisio terdapat sebuah kastil tua dengan menara setinggi 30 meter. Lokasi
brugelette yang terletak di pinggiran
kota dikelilingi oleh hamparan tanaman gandum dan jagung.
Pada awal
pendiriannya merupakan sebuah taman wisata burung, namun dalam perkembangan
parc paradisio menjadi taman konservasi flora dan fauna dengan koleksi 3500
species binatang dan 1500-an species tanaman dan tumbuhan. Tidak mengherankan
jenis tanaman Indonesia seperti pohon pisangpun dapat tumbuh di area parc
paradisio.
Parc paradisio dibuka untuk umum dari bulan april
sampai november. Dengan harga tiket dewasa 18.50 euro (260 ribu rupiah),
anak-anak 13.50 Euro (195.000 rupiah) pengunjung dapat menikmati parc paradisio
dari pukul 10.00 hingga 17.00. Pada tahun lalu jumlah pengunjung mencapai
800.000 orang mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnnya atraksi ataupun
koleksi jenis binatang seperti jerapah, gajah dan lain-lain.
Sumber ini berdasarkan laporan dari I Made Agus
Wardana S.s.n Alumni ISI Denpasar Program Studi Seni Karawitan, dan sebagai
Komunitas Nyame Bali di Belgia.
Post Comment
Post a Comment