Headlines News :

Kalender Bali

Iklan

Total Pageviews

Dharma Santih di Kemenag "Simakrama Tokoh Umat Hindu dan Masyarakat, Kita Wujudkan Harmoni Nusantara"

Dharma Santih di Kemenag
JAKARTA, DUMAI- Dirjen Bimas Hindu dan Kementerian Agama menyelenggarakan acara Dharma Santih “Simakrama Tokoh Umat Hindu dan Masyarakat Kita Wujudkan Harmoni Nusantara” di Kementerian Agama, Selasa (29/4/).

Dalam acara Dharma Santih tersebut di hadiri oleh Mentrei Agama RI Suryadharma Ali, Dirjen Bimas Hindu Pof. Dr. Yudha Tri Guna, Ketum PHDI Sang Nyoman Suwisma, para tokoh Umat agama lain serta Bimas-Bimas Hindu di seluruh provinsi di Indonesia.

Proses Dharma Santih di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah itu adanya tarian Kamelawi serta pembacaan Sloka. Dirjen Bimas Hindu Pof. Dr. Yudha Tri Guna menyampaikan sambutannya dalam Dharma Santih tersebut dengan mengucapkan hari raya Nyepi yang berlangsung beberapa waktu lalu serta bersimakrama setelah melaksanakan catur brata penyepian.

Selanjutnya, Dharma Santih di isi dengan Dharma Wacana yang dibawakan oleh Romo Yuliono yang berasal dari jawa. Beliau menyampaikan panjang lebar mengenai prosesi serangkaian hari raya Nyepi. Setelah hari raya Nyepi yang dinamakan Ngembak Gni dengan melakukan Simakrama dimaksudkan untuk merenung dengan kesadaran penuh apa yang diperbuat selama ini dan momentum untuk saling bermaaf-maafan.

Romo Yuliono kembali menegaskan bahwa sesuai dengan tema Dharma Santih, beliau berharap bangsa ini harus tetap harmonis dalam perbedaaan hingga menjadi negara yang cinta damai dan pluralis. Simakrama sebagai moementum untuk mewujudkan harmoni dalam perbedaan dan menjadikan perbedaan itu sebagai warna-warni dalam kehidupan.

Grup Lawak Bondres dari Buleleng, Bali
Setelah Dharma Wacana selesai, maka Ketum PHDI Sang Nyoman Suwisma mengisi sambutannya dengan mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap Menag Suryadharma Ali karena permintaannya dipenuhi dengan adanya rencana Universitas Hindu Indonesia (UNHI) akan dijadikan perguruan tinggi negeri demi meningkatkan kualitas SDM Hindu di Indonesia. Menag mencanangkan UNHI akan dijadikan universitas negeri namun masih dalam proses untuk menuju semua itu.

Acara puncak Dharma Santih di isi dengan sambutan patah dua kata dari Menag Suryadharma Alie yang mengajak umat Hindu untuk mereformasi diri agar dapat lebih baik lagi dalam memaknai Hari Raya Nyepi. Nyepi harus sebagai refleksi bathin demi meningkatkan kualitas diri.

Suryadharma Alie pun berharap dalam Dharma Santih tersebut dengan menyatakan Simakrama ini untuk dijadikan wahana untuk bertoleransi satu sama lain dan saling maaf memaafkan. Menag kembali menambahkan harapannya agar Bimas Hindu untuk dapat mengawal biokrasi dan demokrasi bangsa Indonesia serta meningkatkan kinerja dan professional.

Dalam akhir acara tersebut, tampak di isi dengan hiburan-biburan bali yakni grup lawak dari Bali yakni Bondres. Para hadirin yang datang sangat terhibur akan lawakan dari grup bondres buleleng, Bali. 




Bali Diserang Naker Asing dan Naker Lokal Harus Dilindungi

Pantai Kuta, salah satu objek wisata unggulan Bali (fotowisata.com)
DUMAI- Tenaga kerja (naker) asing kini terus membanjiri Bali, terutama di sektor pariwisata. Hal ini menyebabkan naker lokal harus bersaing ketat dengan pekerja dari luar negeri itu. Kondisi menjadi memburuk karena kebanyakan pemilik usaha kepariwisataan di Bali beranggapan naker asing lebih baik daripada naker lokal. Akibatnya, naker lokal pun tersingkir.

Bendahara  Komisi IV DPRD Bali, Wayan  Rawan Atmaja menilai naker lokal, di bidang pariwisata, sejatinya tak kalah saing dengan naker asing. Akan tetapi, selama ini sudah terbentuk stereotif buruk terhadap naker lokal dan naker asing kerap dipandang lebih hebat, lebih professional. Gaji naker asing pun bisa beberapa kali lipat gaji naker lokal.  “Ada hotel mempekerjakan tenaga kerja asing sampai delapan orang. Dinas Tenaga Kerja mesti menelidiki ada apa? Kesewenangan asing sudah terjadi,” papar anggota Fraksi Partai Golkar ini.

Sesungghunya, kata Rawan Atmaja, orang Bali memiliki kemampuan, terutama bila diberi kesempatan.  Di Bali memiliki banyak sekolah pariwisata yang berkualitas untuk mencetak tenaga kerja yang handal. “Jangan sepelekan tenaga kerja lokal. Jangan dianggap remeh,” ungkap wakil rakyat dari Nusa Dua ini.

Anggota Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, I Ketut Mandia. Menurut Mandia, Pemprov Bali wajib melindungi naker lokal agar masyarakat Bali tidak semakin tersingkir di pulaunya sendiri.

“Proteksi terhadap masyarakat lokal dalam bidang ketenagakerjaan itu sangat diperlukan karena serbuan naker asing yang semakin deras. Kalau kita tidak melakukan proteksi, orang Bali tidak saja akan menjadi penonton di tanah kelahirannya sendiri, tapi juga semakin tersingkirkan,” kata wakil rakyat dari Klungkung ini.

Menurut Mandia, era perdagangan bebas memang memberi peluang besar kepada orang asing untuk bekerja di mana pun, termasuk di Bali. Namun, hal itu tidak lantas berarti membiarkan masyarakat sendiri menjadi pecundang di negara sendiri. Negara-negara besar lain yang mengkampanyekan perdagangan bebas pun memberikan proteksi terhadap produk dan tenaga kerja mereka.

“Perdagangan bebas oke, tetapi kan tetap ada ‘syarat dan ketentuan berlaku’. Nah, di situlah naker dan produk lokal kita harus dilindungi. Negara lain melakukan itu kok,” kata Mandia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Bali, IGA Sudarsana sebagaimana dilansir sejumlah media di Bali beberapa waktu lalu mengatakan  tenaga kerja asing harus mengantongi izin agar bisa bekerja di Bali. Namun, kata Sudarsana, kendala yang dihadapi Disnaker apabila naker asing menikah dengan warga lokal, sehingga usaha yang dimiliki menggunakan nama warga Indonesia/Bali. “Ada yang menggunakan cara-cara terselubung. Tapi kami sulit menindak karena izin usaha atas nama Warga Negara Indonesia,” terangnya.

Karena itu, Sudarsana meminta agar siapa pun yang menemukan naker asing bekerja di Bali tanpa izin, segera dilaporkan ke Disnaker untuk ditindak. Untuk sementara, hotel-hotel tidak diperbolehkan menggunakan naker asing lebih dari 10 orang.


Sepintas Sejarah Pura Mandara Giri Semeru Agung

Pura Mandara Giri Semeru Agung (Suluhbali.co)
DUMAI- Pura yang biasanya dijuluki Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa) pada hari-hari tertentu ramai dikunjungi umat Hindu.

Pura Mandara Giri Semeru Agung salah satu Pura mbak-mbak mejeng di depan Pura Mandara Giri Semeru Agung. Setiap akhir pekan ada saja rombongan yang berkunjung ke pura ini. Kebanyakan pengunjung adalah dari pulau seberang, pulau Bali. Dan acara paling ramai yang diselenggarakan disini adalah pada saat ulang tahun pura (Piodalan).

Awalnya Pura Mandara Giri hanya berada diatas tanah pekarangan seluas 20 x 60 meter. Setelah 3 tahun kemudian, areal tanah berkembang menjadi dua hektar. Sehingga, bangunan pura yang semula nampak sederhana, kini, sudah berkembang megah. Menjaga senyawa bangunan, dan fungsinya, pura ini tak pernah sepi dari aktifitas keagamaan. Bermula dari upacara Pamlaspas Alit dan Mapulang Dasar Sarwa Sekar yang digelar pada Minggu manis, Wuku Menail, 8 Maret 1992.

Akses menuju pura, jalannya sudah cukup baik. Bahkan, mampu mengakomodir rombongan puluhan Bus dari Bali yang datang untuk melakukan peribadatan. Hindu akhirnya berhasil mewujudkan gagasannya untuk mendirikan Pura ini, meskipun diawal hanya bangunan yang sederhana. Beberapa tokoh Hindu di Bali menyambut baik gagasan ini. Karena, umat Hindu Bali pernah mengadakan nuur tirta (pengambilan air suci) di Patirtaan Watu Kelosot, kaki Gunung Semeru, lalu dibawa ke Bali.

Latar Belakang Lokasi
Latar belakang pemilihan lokasi Pura ini di kaki Gunung Semeru berkaitan dengan mite pemindahan puncak Gunung Mahamèru dari India ke Jawa, sebagaimana dikisahkan dalam naskah Tantu Panggêlaran. Lokasinya berada  di  tanah yang cukup tinggi sehingga pengunjung harus meniti tangga untuk  ke Pura ini.

Pura Mandara Giri (canangsari.net)
Struktur dan komponen-komponen arsitekturnya mengikuti gaya arsitektur pura-pura di Bali seperti pada umumnya, yaitu arsitektur trdisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman kerajaan. Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan dasar-dasar filsafat dalam ajaran agama Hindu sendiri. Landasan filosofis arsitektur terteliti dipaparkan dengan latar belakang alam pikiran keagamaan pemangkunya, yaitu agama Hindu, yang visualisasinya tergambarkan pada tata ruang, bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakan.

Arsitektur pura ini menggunakan arsitektur tradisional  Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman kerajaan Majapahit.

Di kawasan Pura ini banyak terdapat bangunan pendukung Di antaranya adalah ruangan semacam pendapa atau  aula, Bale Gajah itu terdapat ornament beberapa patung  gajah, CandiBentar (apit surang), dan candi kurung (gelungkuri). Ada juga, suci sebagai dapur khusus dan bale patandingan.


Untuk di areal ruangan tersebut pengunjung diijinkan masuk dengan memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu kepada petugas. Sedangkan untuk Pura Utama, bagi pengunjung yang bukan umat Hindu dan tidak ada keperluan untuk beribadah, pengunjung dilarang untuk memasukinya.

Video Presiden Obama Bermain Umpan Bola Bersama Robot Jepang

JEPANG, DUMAI- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama baru-baru ini merasakan pengalaman unik dalam kunjungan kenegaraan ke Jepang. Saat tengah berkunjung ke Musium Teknologi Miraikan di Tokyo, pria 52 tahun ini disambut oleh robot humanoid yang unjuk kebolehan menendang bola.

Robot bernama ASIMO (Advanced Step in Innovative MObility) buatan Honda tersebut berkata terlebih dahulu, "Saya bisa menendang bola sepak," yang lantas dijawab oleh Obama dengan, "Ya, silahkan."


Robot ini lantas melepaskan umpan kaki kiri yang akurat ke arah Obama, yang disambut tepuk tangan oleh segenap hadirin. Sebuah tendangan yang impresif, meski tentu saja belum bisa menyamai teknik pemain sekelas Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.

Kartini-Kartini Bali Tak Kenal Lelah di Tengah Aktivitas Ritual

Banten-banten yang dijunjung ibu-ibu (potretbali.blogspot.com)
DUMAI- Seantero jagat Bali memancarkan rona religius, membuat setiap orang termasuk wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Pulau Dewata merasa aman, nyaman, tentram dan kedamaian.

Kehalusan jiwa dan watak Kartini-kartini Bali bisa tersenyum berkat kelembutan maupun kepiawaian dalam membuat banten dan sesaji (rangkaian janur), sarana ritual yang digelar umat Hindu tiada hentinya. Wanita Bali memang dikenal gigih dan sanggup kerja apa saja yang produktif dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Setiap saat mereka sangat sibuk menyiapkan sarana ritual rangkaian beberapa hari suci yang bekalangan ini jatuh secara beruntun, disamping aktivitas dan profesi yang digelutinya.

Memasuki 2014 yang berawal dari hari suci Siwa Ratri hari perenungan dosa yang dirayakan pada 29-30 Januari 2014, menyusul hari Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada hari Sabtu (8/3) dan hari suci Pagerwesi yang bermakna untuk meningkatkan keteguhan iman pada Rabu (12/3) tutur dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana Dr Ni Luh Kartini.

Sosok wanita kelahiran Buleleng, Bali utara itu menilai kegigihan wanita Bali tampak dengan tanpa pandang bulu dalam melakukan pekerjaan, jenis pekerjaan apapun sangup dilakoninya. Wanita Bali, selain bekerja keras membantu suami menambah pendapatan keluarga, mereka juga aktif dan berperan dalam menyukseskan kegiatan ritual. “Kartini-kartini” Bali sanggup memberikan pemahaman yang baik tentang kodrat sebagai wanita, yakni menjadi ibu yang penuh kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari yang terasa semakin berat.

Wanita Bali menyingsingkan lengan baju bekerja keras. Bisa jadi seorang perempuan Bali pada siang hari menjadi pedagang, menekuni usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga, namun pada malam harinya tampil sebagai seniman pentas di atas panggung. Mereka tampil menari dengan lincah dan menyanyi di atas pentas diiringi gamelan, instrumen musik tradisional Bali yang mampu menarik perhatian penonton, termasuk wisatawan mancanegara maupun nusantara.

Dibalik “bola mata” penari yang disorot sinar lampu itu, ternyata sosok wanita Bali juga sanggup melakoni pekerjaan kasar, yakni bergelut dalam urusan pangan atau buruh bangunan bekerja di bawah terik matahari, tanpa mengenyampingkan peranannya sebagai ibu rumah tangga dan mengurus keluarga.

Tak Pernah Diam
Wanita Bali tidak pernah diam, berperan secara aktif dalam berbagai aspek pembangunan serta berusaha meningkatkan kemampuan, keterampilan dan produktivitas kerja, tanpa mengabaikan keluarga, seperti yang dituturkan Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr Ketut Sumadi.

Dengan keluguan wanita Bali mengarungi kehidupan, ternyata sanggup beradaptasi dengan perempuan modern seperti yang diungkapkan W. Gerard Holker, seorang wisatawan yang sudah puluhan kali berkunjung ke Bali itu mengaku sangat terpesona oleh perempuan Pulau Dewata.

Turis yang juga seorang seniman lukis itu, menggambarkan sosok wanita Bali mengenakan pakaian adat serat bunga emas yang gemerlapan sambil membawa sesajen dalam bokor. Demikian pula perintis seni lukis Pita Maha di Ubud, Rudolf Bonnet sering kali menuangkan karya seninya di atas kanvas, yang inspirasinya dari sosok perempuan Bali yang polos dengan rambut panjang dikepang dan bunga kamboja terselip dipangkal ekor kepang rambutnya.

Mario Antonio Belanco (alm), pelukis kelahiran Spanyol yang belasan puluhan tahun menetap di perkampungan seniman Ubud, tidak luput menggambarkan perempuan Bali dari segi estetisnya, keluguan, kepolosan dan kodratnya.

Kerja Ritual

Dalam hal ini, peran dan ketegaran “Kartini Bali” bisa menjadi cermin betapa sesungguhnya kaum feminim memiliki kemampuan prima dalam menyukseskan berbagai aspek kehidupan dan pembangunan.
 
Banten-banten yang dijunjung ibu-ibu (potretbali.blogspot.com)
Tidak mengherankan ibu rumah tangga yang merangkap bekerja di kantor instansi pemerintah atau swasta pada siang hari, terpaksa membuat “banten” pada malam hari seperti yang dituturkan Dra Ni Wayan Nuryati, seorang PNS di lingkungan Pemprov Bali. Hampir seluruh “Kartini-Kartini Bali” mengerahkan segala upaya dan kemampuannya dalam membuat “banten” dan sarana upakara lainnya sehingga rangkaian hari suci dapat terlaksana dengan baik dan sukses.

Kesibukan aktivitas ritual itu bisa menjadi bukti, wanita Bali masih tetap eksis di tengah kehidupan sehari-hari sekaligus semakin mengukuhkan sosok wanita Bali sebagai figur yang tahan banting. Wanita Bali tidak bekerja sendirian untuk itu, mereka dibantu oleh suami dan anggota keluarga masing-masing, meskipun yang lebih menonjol adalah peranan dan aktivitas kaum ibu.

Tanpa kerja sama dan saling membantu dalam keluarga itu, mustahil dapat menyiapkan dan menyukseskan rangkaian pelaksanaan hari suci itu. Wanita Bali memang sejak kecil terlatih membuat “banten” dan orang tua selalu melibatkan anak perempuan dalam membuat sesaji keperluan ritual. “Metode mendidik anak belajar sambil bekerja sangat efektif dan menunjukan hasil gemilang, sehingga wanita Bali tidak pernah berkeluh kesah dalam menunaikan tugas serta kewajibannya.



Dibalik Makna "Pelebon" Bangsawan Bali Menggunakan Naga Banda?

Naga Banda (suzannita.wordpress.com)
Pada beberapa waktu yang lalu, masyarakat Ubud dan sekitarnya kembali disuguhi sebuah pentas ritual akbar pelebon di Puri Ubud. Seperti biasanya, pelebon bangsawan Ubud ini selalu berlangsung megah, mewah dan meriah. Kemegahan dan kemewahan ditunjukkan dengan penggunaan bade (menara pengusung jenazah) yang menjulang serta boneka raksasa berbentuk naga yang disebut naga banda. Prosesi yang biasa menarik perhatian orang tak hanya arakan pengusung bade, tetapi juga prosesi memanah naga banda yang dilakukan pendeta. Mengapa pelebon bangsawan Bali menggunakan naga banda?

Naga banda dalam pelebon merupakan tradisi yang lahir pada zaman Gelgel, sekitar abad ke-15. Sejarah lahirnya tradisi penggunaan naga banda ini pun tergolong unik. Seperti kerap disebut dalam sumber-sumber babad, penggunaan Naga Banda itu bermula dari kisah Raja Gelgel sekitar abad ke-15, Dhalem Waturenggong yang menguji Dang Hyang Astapaka.

Dang Hyang Astapaka merupakan putra Dang Hyang Angsoka, kemenakan Dang Hyang Nirartha (Dang Hyang Dwijendra). Pendeta ini sangat dikenal di Jawa dan disebut-sebut bisa mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari atau bisa melihat sesuatu yang tidak tampak oleh orang awam. Orang Bali menyebut kemampuan itu sebagai dura darsana atau betel tingal.

Dhalem Waturenggong mendengar kabar tersebut. Sang Raja pun mengundang Dang Hyang Astapaka untuk datang ke Bali. Kebetulan saat itu Dhalem Waturenggong tengah melangsungkan upacara maligya (upacara penyucian roh).

Dang Hyang Astapaka mau datang ke Bali. Selain memenuhi undangan Dhalem Waturenggong juga untuk menjenguk pamannya, Dang Hyang Dwijendra yang sudah lama di Bali.

Dhalem Waturenggong penasaran dengan cerita soal kemampuan Dang Hyang Astapaka mengetahui apa yang akan terjadi. Dhalem Waturenggong pun menguji kesaktian Dang Hyang Astapaka. Sang Raja memerintahkan pembantunya untuk membuat sumur yang diberi penutup. Sebelum Dang Hyang Astapaka tiba, Raja memerintahkan agar ke dalam sumur itu dilemparkan seekor angsa dan sumur itu ditutup. Bila angsa itu bersuara, maka akibat gema pantulan dinding lubang, suaranya terdengar dahsyat dan jauh sekali berbeda dengan suara aslinya. Terlebih lagi bila didengar dari jarak agak jauh.

Tatkala Dang Hyang Astapaka tiba dan duduk di hadapan Raja, terdengar suara gemuruh dari dalam sumur tersebut. Dhalem Waturenggong pun bertanya kepada Dang Hyang Astapaka, apa gerangan suara gemuruh yang keluar dari sumur tersebut.

Naga Banda (www.flickr.com)
Dang Hyang Astapaka menjawab, “Itu suara naga, Baginda.” Mendengar jawaban Dang Hyang Astapaka, raja dan semua yang hadir di tempat itu pun tertawa karena yakin bahwa angsalah yang dimasukkan ke dalam sumur. Sebaliknya Dang Hyang Astapaka bersikukuh bahwa itu adalah suara naga.

Untuk meyakinkan Dang Hyang Astapaka, Dhalem Waturenggong memerintahkan untuk membuka penutup sumur. Baru dibuka, ternyata yang keluar adalah seekor naga. Naga tersebut kemudian menghampiri Dang Hyang Astapaka dan melingkat di atas pangkuannya.

Dhalem Waturenggong dan semua yang hadir sontak terperanjat dan ketakutan. Raja pun menanyakan apa makna semua itu. Dang Hyang astapaka lalu menjelaskan bahwa naga itu adalah naga banda yang akan menjadi kendaraan Raja menuju alam baka.


Saat Dhalem Waturenggong wafat, dibuatkanlah naga banda yang mengiringi jenazah sang Raja menuju alam sunya. Sejak saat itulah, upacara pelebon Raja Gelgel dan keturunannya menggunakan naga banda. Selain Raja, Pedanda Budha juga “berhak” menggunakan Naga Banda. Keluarga bangsawan yang mendapat anugerah dari Raja Gelgel pun diberi “hak” menggunakan Naga Banda.

24 Surga Dunia Tersembunyi Di Asia Tenggara

DUMAI- Kawasan benua Asia khususnya Asia Tenggara jadi tujuan favorit wisata backpacker dari seluruh dunia. Tidak hanya menawarkan tempat-tempat indah, biaya perjalanan di wilayah ini juga relatif murah. Ayo siapkan catatanmu untuk membuat travel list tahun ini. Ini adalah 24 tempat wisata di Asia Tenggara yang menarik tapi masih jarang dikunjungi.

1. Pai, Thailand
Pai, Thailand via (paiproperty.com)
Kalau kamu ingin menemukan tempat yang hijau tapi tetap penuh hiburan, Pai bisa jadi tempatnya. Terletak di wilayah pegunungan di utara Thailand, Pai menawarkan suasana tenang dan menghibur di saat bersamaan. Di tempat ini kamu bisa menyewa motor untuk berputar-putar di sekitar hutan, mengunjungi air terjun, berdansa di bar lokal dan bersantai di hammock.

2. Pulau Pu Qhuoc, Vietnam
 Phu Quoc, Vietnam via (www.waytovietnam.com)
Banyak orang setuju bahwa Pu Qhuoc akan segera menjadi tujuan favorit wisata di Vietnam. Tapi jangan khawatir, saat ini pantai-pantai indah di pulau ini masih relatif sepi. Di pulau ini, kamu bisa menikmati snorkeling dan scuba diving di pantai yang masih perawan. Jangan khawatir dengan transportasi, di Pu Qhuoc kamu akan dengan mudah menemukan penyewaaan sepeda motor. Tunggu apalagi, segera datang sebelum Pu Qhuoc dipadati wisatawan!

 3. Bagan, Myanmar

Kota di Myanmar ini terkenal dengan candi Budhanya. Kota ini memang menjadi kota dengan pemeluk agama Budha terbanyak di Myanmar. Disini, kamu dapat menikmati ketenangan dan keindahan Myanmar. Ditambah lagi, ada balon udara yang bisa kamu naiki untuk menikmati matahari terbenam. Indah bukan?

4. Mui Ne Sand Dunes, Vietnam
Mui Ne Sand Dune (www.pinterest.com)
Terletak tidak jauh dari Saigon, Mui Ne Sand Dunes seakan menjadi dunia yang berbeda dari sisi modern Vietnam. Di bukit pasir ini, kamu bisa dengan bebas berlari-lari atau sekedar berfoto untuk mengabadikan keindahan. Di tempat ini kamu juga bisa menemukan sungai yang mengalir di tengah pasir dan bebatuan kering.

5. Kepulauan Mergui, Myanmar
Mergui, Myanmar via (www.anotherasia.com)
 Kepulauan ini merupakan gugus kepulauan yang masih perawan di barisan hutan tropis Laut Andaman. Kamu bisa menginap di hotel sekitar kepulauan ini, kemudian menikmati sensasi menunggang kayak. Menariknya, disini kamu masih bisa menemukan orang-orang gipsi yang tinggal di dalam kapal. Juga melihat mereka berburu mutiara sepanjang hari!

6. Dataran Tinggi Cameron, Malaysia
Dataran Tinggi Cameron via (www.epochtimes.comimage)
Tempat ini adalah lokasi tepat untuk melarikan diri dari cuaca lembab dan panas di pusat kota Malaysia. Disini, kamu bisa menikmati keindahan suasana hijau dari hamparan kebun teh. Tur ke pabrik-pabrik teh lokal menjadi andalan wisata lokasi ini. Selain itu, pemandangan indah tempat ini memang tidak perlu diragukan lagi.

7. Pantai Ngwe Saung, Myanmar
Ngwe Saung, Myanmar via (NgweSaung,Myanmar)
Jika kamu sedang penat dan ingin sejenak “menghilang” dari dunia, tempat ini adalah pilihan tepat. Memiliki garis pantai sepanjang 9 mil, tempat ini baru saja dibuka untuk umum. Pantai ini menawarkan keindahan pantai yang bersih, sepi dan memberikan ketenangan yang nyaman.

8. Delta Sungai Mekong, Vietnam
vietnamairlinestickets.com
Delta Sungai Mekong merupakan tempat berwisata yang unik. Kamu bisa berjalan-jalan mengitari Sungai Mekong dengan menyewa kapal. Sepanjang perjalanan, kamu akan bertemu dengan berbagai penjual yang menjajakan berbagai komoditas. Keramahan warga Vietnam akan membuatmu nyaman, kamu tidak perlu takut untuk berhenti mengayuh kapal dan mencoba buah lokal disana.

9. Sapa, Vietnam
Sapa, Vietnam via (dulich.chudu24)
 Ini adalah lokasi yang harus dikunjungi oleh kamu yang gemar mendaki. Sapa menawarkan pemandangan yang memukau. Gabungan dari hijaunya rumput dan pepohonan di sekitar bukit, ditambah indahnya vila berasitektur perancis tidak boleh dilewatkan. Terkadang, Sapa juga diselimuti kabut yang akan membuat pendakianmu makin unik.

10. Hotel Marina Bay Sands, Singapura
Marina Bay Sands via (www.villatalk.com)
Hotel yang dibangun dengan dana tidak kurang dari 5,7 juta US Dolar ini menawarkan banyak atraksi hiburan. Disana, kamu dapat menuntaskan hasrat belanja di berbagai gerai terkemuka. Ada juga gedung konser yang sering menjadi tempat pertunjukan artis terkenal. Diatas gedungnya, hotel ini memiliki kolam renang berbentuk yacht yang harus kamu coba. Berenang disana memacu adrenalinmu. Seakan kamu akan jatuh dari lantai 57 ke Singapura yang berada tepat dibawahmu.

11. Wat Rong Khun (Candi Putih) Di Chiang Rai, Thailand
Candi Putih, Thailand via (www.travelothai.com)
Meskipun tampak kuno, sebenarnya candi ini baru dibangun pada tahun 1999 oleh seorang seniman asli Thailand. Bentuk candi ini menggambarkan proses reinkarnasi manusia. Kamu akan menemukan patung tangan-tangan yang terulur di sekitar candi. Selain itu, kamu juga bisa menemukan mural Keanu Reeves dan mural tragedi 9/11 di Amerika.

12. Luang Prabang, Laos
Luang Prabang via (catfiztourism.com)
Luang Prabang adalah salah satu wisata budaya yang telah diakui oleh UNESCO. Arsitektur di Luang Prabang amat menari, sebab merupakan campuran antara arsitektur Asia dan Eropa. Seperti banyak negara Asia lainnya, wisata menunggang gajah menjadi salah satu daya tarik tempat ini. Tapi, hanya di Luang Prabang kamu bisa mengambil kelas mahout selama 4 hari untuk menunggang gajah dengan baik seperti pawang mereka.

13. Kep, Kamboja
Kep, Cambodia via (www.asiatravelplaces.com)
Pada masa penjajahan Perancis, Kep menjadi tempat wisata bagi kalangan atas Perancis. Saat ini, Kep tengah dipersiapkan untuk menjadi tujuan wisata. Disini kamu bisa menikmati hidangan laut di restoran cantik di pinggir pantai. Kep juga terkenal dengan hidangan kepitingnya yang menjadi salah satu hidangan kepiting terlezat di dunia.

 14. Mae Sot, Thailand
Mae Sot via (gettyimage.com)
Tempat ini bisa digambarkan dengan kata “terpencil”. Mae Sot terletak di perbatasan antara Thailand dan Myanmar. Letaknya yang berada di perbatasan ini berdampak pada keragaman penduduknya. Di Mae Sot kamu bisa menemukan berbagai orang dari Thailand dan Myanmar, serta penduduk asli dari pegunungan. Kamu bisa bersantai di sauna herbal, berbelanja di pasar tradisional terbuka atau ikut program penyelamatan orang hutan di Higland Farm Gibbon Sanctuary.

 15. Angkor Wat, Kamboja
Angkor Wat
Komplek candi yang amat besar ini dijamin akan membuatmu tercengang. Angkor Wat merupakan salah satu monumen keagamaan terbesar di dunia. Di dalamnya, kamu bisa menemukan batu seukuran manusia yang diukir dengan berbagai bentuk wajah. Pohon-pohon besar berakar panjang yang telah berusia ratusan tahun di sepanjang jalan masuk juga menambah eksotisnya tempat ini.

16. Danau Inle, Myanmar
Danau Ingle via (fr.fotopedia.com)
Danau sepanjang lebih dari 13 mil ini memiliki berbagai daya tarik. Di sekitar danau, kamu bisa mengikuti kelas tentang kerajinan lokal yang ditawarkan penduduk diatas kapal mereka. Kamu juga bisa menemukan lahan mengapung milik warga lokal yang ditanami sayuran. Belum lagi rumah mengapung yang jadi rumah andalan warga lokal.

 17. Ko Lanta, Thailand
Ko Lanta via (www.turtess.com)
Biasanya, turis akan mengunjungi pulau besar seperti Ko Tao atau Ko Phangan. Tapi, jika kamau ingin menikmati suasana yang berbeda Ko Lanta perlu kamu kunjungi. Masih relatif sepi, tempat ini menawarkan ketenangan dan pantai yang bersih.

18. Terowongan Cu Chi Di Saigon, Vietnam
Terowongan Chu Chi via (travelerfolio.com)
Tentara Vietnam menggunakan terowongan ini sebagai tempat persembunyian selama masa perang Vietnam. Disini, tentara menyimpan bahan cadangan makanan mereka selama perang. Banyak tentara Vietnam yang terserang malaria juga dirawat di dalam terowongan ini. Perjalanan ke tempat ini dijamin akan membuat bulu kudukmu berdiri.

19. Chiang Dao, Thailand
Chiang Do, Thailand via (www.s3forums.com)
Chiang Dao adalah surga bagi pecinta alam. Tempat ini memiliki air terjun, sumber air panas, dan tebing-tebing yang tinggi. Tapi, atraksi utama dari tempat ini adalah gua Chiang Dao. Dalam gua ini kamu bisa menemukan lebih dari 100 tempat yang berisi berbagai alat pemujaan. Selain itu, keindahan stalaktit dan stalakmit di sekitar gua juga tidak boleh kamu lewatkan.

20. Pantai Pulau Merah, Banyuwangi
Pantai Pulau Merah via (www.banyuwangi.us)
Pantai di ujung selatan Banyuwangi ini mempunyai keunikan berupa gunung kecil di tengah pantai yang berwarna merah. Di pantai ini kita dapat menikmati keindahan kawasan hutan lindung, bersantai di pantai yang sepi dan berbelanja ikan di pelabuhan ikan yang tak jauh dari Pantai Pulau Merah.

 21. Teluk Kiluan, Lampung
Teluk KIluan, Lampung via (www.way2east.com)
Teluk Kiluan terletak di Propinsi Lampung, yang terkenal dengan banyaknya lumba-lumba, ikan paus disekitaran Teluk Kiluan. Daerah ini juga terkenal dengan keindahan alam dan surga bagi para pemancing handal. Setiap tahun diadakan lomba memancing di Teluk Kiluan yang diikuti oleh master-master pemancing seluruh Indonesia.

 22. Danau Laut Tawar Di Akengon, Aceh Tengah
Danau Akengon via (www.kaskus.co.id)
Objek Wisata Danau Laut Tawar terletak disebelah timur kota Takengon, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan merupakan danau terluas di provinsi tersebut dengan luas sekitar 5.472 ha, panjang 17 km, dan lebar 5,5 km. Akses menuju Takengon lebih mudah di tempuh melalui kota Bireun. Daerah ini adalah gabungan wisata bersepeda, renungan masa lalu, masa depan, dan masa kini. Di sini kamu bisa menikmati keindahan negeri di atas awan dan berwisata kuliner di daerah penghasil kopi nikmat.

 23. Pulau Derawan, Kalimantan Timur
Derawan via (oldlook.indonesia.travel)
Pulau yang terletak di Kepulauan Berau, Kalimantan Timur ini merupakan surga tropis bagi wisatawan. Pantai dengan pasir putih lembut, penyu yang jinak dan titik penyelaman yang banyak. Eksotis Pulau Derawan dengan paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

 24. Goa Jomblang, Yogyakarta
Goa Jomblang via (catfiztourism.com)
Goa ini terletak di Pedukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Terletak 50 kilometer dari pusat kota Jogja, jalan menuju obyek wisata ini masih terbuat dari tanah dan berbatu. Jadi, kita akan merasakan sensasi off road saat menuju kesana.

Setelah melewati desa dan persawahan sepanjang sekitar 2 kilometer barulah kita sampai di Resort Goa Jomblang yang sudah dilengkapi dengan taman yang indah. Karena keunikannya, Goa Jomblang cukup terkenal baik di kalangan wisatawan lokal, maupun di kalangan wisatawan asing.

Goa ini menawarkan petualangan yang seru di dalam goa kapur, dan indahnya pemandangan hutan purba serta sungai bawah tanah. Goa Jomblang terhubung dengan goa lain bernama Goa Grubug, jadi para pengunjung biasanya sekaligus menyusuri kedua goa ini.


Umat Hindu di Aceh Rayakan Pangguni Uthiram

Umat Hindu Tamil (Antaranews)
ACEH, DUMAI- Umat Hindu keturanan India Tamil mengarak arca duplikat Dewa Muruga keliling kampung pada perayaan Maha Puja Pangguni Uthiram (hari kemenangan Dewa Muruga) di Banda Aceh, Sabtu (19/4) malam kemarin. Pangguni Uthiram yang dirayakan untuk kedua kalinya di Provinsi Aceh merupakan tradisi yang sangat penting bagi suku Tamil yang dilaksanakan pada Maret atau April di seluruh dunia. Upacara ini penuh dengan kesucian dan kesakralan bagi umat Hindu. Ritual keagamaan penuh berkah dari bentuk penebusan dosa dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Umat Hindu Tamil (Antaranews)
Perayaan ini bermakna mengagungkan kebesaran Dewa Murugan atau Tamil Kadewel. Dewa Murugan berhasil mengalahkan iblis jahat Tharakasuran. Makna ritual ini hari kemenangan kebaikan atas kejahatan.
 

Lagu Rohani

Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1