Headlines News :
Home » , , » Cegah Aksi Terorisme Tanggung Jawab Bersama

Cegah Aksi Terorisme Tanggung Jawab Bersama

Written By Unknown on Thursday, February 6, 2014 | 8:12 AM

Ilustrasi aksi teroris (garudamiliter.blogspot.com)
Sering di bahas banyak media massa nasional, terjadinya berbagai aksi terorisme di tanah air tidak terlepas dari persoalan ideologi. Artinya, Aksi terorisme dilakukan sebagai manifestasi dari perjuangan ideologi tertentu. Ketika terjadi kudeta berdarah tahun 1965, para pelaku kudeta adalah kelompok elit politik yang tengah memperjuangkan agar ideologi komunis bisa menggantikan ideologi Pancasila. Ketika Jakarta, Bali, dan daerah lainnya dilanda aksi teror bom, pelakunya adalah sekelompok orang yang berani mati demi sebuah ideologi radikal yang kebenarannya masih menjadi perdebatan umat di seantero jagat. 

Kesalahan pola pikir tersebut yang akhirnya menjadikan aksi terorisme semakin menjamur di Indonesia. Aksi terorime telah meresahkan dan memberikan rasa takut terhadap masyarakat Indonesia karena telah banyak timbul korban jiwa akibat aksi bejat dari teroris selama ini. Terorisme di Indonesia padahal telah banyak di tangkap dan bahkan sampai dihukum mati namun masih tetap saja teroris terus bertambah banyak. 

Upaya pemberantasan teroris di Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak Polri maupun BNPT tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Melihat dampaknya yang multidimensional, maka aksi-aksi terorisme harus dicegah bersama secara silmultan dan integratif, karena mengganggu stabilitas dan keamanan negara.Karena itu, pencegahan terorisme juga tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah semata, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh aparat pemerintah dan komponen masyarakat di pusat maupun di daerah. 

Komponen masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam upaya-upaya pencegahan aksi terorisme. Masyarakat harus diberdayakan agar memiliki kemampuan untuk deteksi dan cegah dini terhadap segala bentuk tindakan radikal terorisme. Masyarakat perlu turut ikut menjaga keamanan dilingkungannya masing-masing yang akan memperkecil ruang gerak terjadinya aksi terror. Dilingkungan keluarga, misalnya, orangtua harus mengajarkan agama secara matang, utuh, jelas dan menyeluruh kepada anak agar anak tidak terprovokasi ketika berinteraksi dengan lingkungan luar. 

Oleh karenanya kita berharap adanya peranan masyarakat dalam menjaga kondusifitas di lingkungannya masing-masing secara kontinyu dalam rangka pencegahan dan menangkal bentuk-bentuk ancaman serta gangguan Kamtibmas di setiap lingkungan masyarakat.

Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1