Simbol Polri dan TNI (news.liputan6.com) |
Menyambut pelaksanaan pemilu 2014, ada kalanya pasti
semua masyarakat Indonesia berharap pesta demokrasi ini dapat berjalan lancar
dan aman. Dengan memasuki tahun politik 2014 dan pelaksanaan pemilu, khususnya,
pemilihan anggota legislatif, persaingan akan semakin ketat. Sebab, bukan hanya
bersaing antar partai saja, melainkan antar calon legislatif dalam satu parpol.
Untuk itu partai politik (parpol) dapat memberikan pemahaman regulasi yang baik dalam
meredam potensi konflik yang muncul dalam pelaksanaan pemilu 2014 nantinya.
Selain itu, tentu kita berharap pelaksanaan pemilu legislatif
terhindar dari konflik maupun berbagai teror yang dapat mengancam pemilu 2014
mendatang. Sebab keamanan faktor penting dalam menyukseskan agenda lima tahunan
pesta demokrasi rakyat Indonesia ini. Berkaca dari pengalaman yang ada, pada
pemilu 2009 yang lalu pelaksanaannya berjalan lancar dan aman tak lepas dari
faktor keamanan yang kondusif.
Kita ketahui semua bahwa pada beberapa bulan yang lalu
telah tertangkapnya enam teroris di Ciputat berkat jasa tim Densus 88. Atas keberhasilan
Densus 88 menangkap enam teroris di Ciputat, di khawatirkan memantik adanya
unsur balas dendam dari jaringan teroris yang ada di Indonesia sehingga pemilu
2014 menjadi target mereka untuk membalas atas kematian enam rekan mereka di
Ciputat.
Untuk itu, dalam mengantisipasi atau mencegah adanya
serangan teror yang mengancam pemilu 2014, maka diharapkan unsur TNI/POLRI bisa
menyamakan sikap, menyelaraskan kerjasama bersama-sama dan mensinergikan
kesiapan dalam menghadapi pelaksanaan pemilu 2014, baik pemilu legislatif
maupun pemilihan presiden 2014.
Selain kerjasama antara TNI/POLRI, perlu juga peran masyarakat
dalam mengamankan pemilu 2014 dan mencegah aksi teror dari para teroris. Atas kerjasama
berbagai pihak, setidaknya mampu memberikan harapan kepada rakyat Indonesia
agar pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan aman, lancar dan kondusif.
Post Comment
Post a Comment