Headlines News :
Home » , , » “Caru Labuh Gentuh” Timbulkan Persoalan Baru Terkait Anggaran Biaya Terancam Ditolak

“Caru Labuh Gentuh” Timbulkan Persoalan Baru Terkait Anggaran Biaya Terancam Ditolak

Written By Unknown on Thursday, July 31, 2014 | 12:04 PM

Ida Pedanda yang muput pelaksanaan Caru Labu Gentuh  di Catus
Pata Klungkung (Balipost.com)
SEMARAPURA, DUMAI- Upacara yadnya caru labuh gentuh demi menyikapi atas adanya kasus mutilasi di Klungkung, sepertinya akan menimbulkan persoalan baru. Masalahnya, pemerintah daerah tidak punya opsi lain, jika pos anggarannya di APBD tidak mendapat persetujuan oleh lembaga legislatif alias ditolak. Apalagi, kegiatannya telah berlangsung Rabu (30/7), di mana anggarannya sementara ditalangi LPD Desa Adat Gelgel sebesar Rp 177,8 juta.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Klungkung Wayan Sujana ditemui usai upacara itu mengakui, proses penganggaran hingga pelaksanaan kegiatannya tidak sesuai prosedur. Sebab, anggarannya sendiri belum dibahas di lembaga dewan dan belum tentu disetujui. Sementara kegiatannya sudah berlangsung.

Namun, dirinya beralasan, pelaksanaan caru labuh gentuh ini dinilai sangat mendesak, melihat rangkaian peristiwa yang telah terjadi di Klungkung.  Menurutnya pelaksanaan caru labuh gentuh ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Sehingga, Bupati Klungkung bernisiatif segera menggelar caru labuh gentuh. Setelah beberapa kali instansi terkait melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, juga mendapat dorongan serupa agar segera dilaksanakan.

Sujana menegaskan, pihak Desa Adat Gelgel pun antusias menyikapi upacara ini dan bersedia menalangi sementara biayanya, sebelum APBD Perubahan ketok palu. Sebab, sesuai petunjuk dari Ida Pedanda Gde Putra Tembau dari Gria Gede Aan, sesuai dengan sastra agama, rangkaian kejadian yang terjadi di Klungkung disimpulkan sebagai kadurmanggalan panca baya. Dimana hal itu mesti segera diantisipasi dengan melaksanakan upacara caru labuh gentuh panyudarmalan jagat.


“Ini seyogyanya kami segera laksanakan, demi kebaikan bersama. Kita bersama tentu tidak ingin kasus-kasus serupa terjadi lagi karena bumi ini sejak lama leteh. Jadi, mestinya tidak menjadi persoalan,” tegasnya seperti dilansir Balipost.com, Kamis (31/7).
Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1