Canang (carnetdevoyageolfactif.com) |
Yadnya suci seperti Canang, begitu lekat dan dekat
dengan masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu. Sebagai sarana persembahyangan sekaligus
upacara keagaaman ia hadir melengkapi
persembahan daamperayaan suci. Kata
Canang berasal dari bahasa Jawa Kuno atau bahasa Kawi yang berarti sirih, yang
disuguhkan pada tamu yang di hormati.
Oleh karena itu canang di jadikan suatu sarana yang
harus ada karena di persembahkan kepada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi dalam
ajaran agama Hindu di Bali. Canang pada umunya berbentuk persegi, namun di
setiap daerah di Bali memiliki bentuk canang yang bebeda, ada yang bulat ada
yang beberbentuk segitiga, namun perbedaan bentuk tersebut tidak menghilangkan
makna dari canang tersebut.
Canang
terbuat dari janur ( daun kelapa yang masih muda ) dan daun pohon jaka sebagai
alasnya, kemudian dibentuk sedemikian rupa dan dijarit dengan menggunkan batang
bambu yang telah dipotong dan kemudian
dihiasi dengan bunga-bungaan yang berwarna-warni . Dalam pembentukannya harus
memperhatikan arah-arah yang dianggap baik atau suci oleh umat Hindu.
Canang terdiri dari beberapa unsur pembentukannya
yaitu sebagai berikut, Porosan, Plawa/ daun-daunan, Tetuesan / Jejaitan, Bunga,
dan Uras Sari seperti dilansir Posbali.com.
Post Comment
Post a Comment