Dewi Saraswati (www.santabanta.com) |
Saraswati adalah nama dewi, Sakti Dewa Brahma (dalam
konteks ini, sakti berarti istri). Dewi Saraswati diyakini sebagai manifestasi
Tuhan Yang Maha Esa dalam fungsi-Nya sebagai dewi ilmu pengetahuan. Dalam
berbagai lontar di Bali disebutkan "Hyang Hyangning Pangewruh."
Di India umat Hindu mewujudkan Dewi Saraswati
sebagai dewi yang amat cantik bertangan empat memegang: wina (alat musik),
kropak (pustaka), ganitri (japa mala) dan bunga teratai. Dewi Saraswati
dilukiskan berada di atas angsa dan di sebe-lahnya ada burung merak. Dewi
Saraswati oleh umat di India dipuja dalam wujud Murti Puja. Umat Hindu di
Indonesia memuja Dewi Saraswati dalam wujud hari raya atau rerahinan. Hari Raya
Saraswati bagi umat Hindu di Indonesia dirayakan setiap 210 hari sekali menurut
kalender Jawa Bali, yakni pada setiap Saniscara Umanis Watugunung.
Arti Kata
Sarasvati
Kata Sarasvati dalam bahasa Sanskerta dari urat kata
Sr
yang artinya mengalir. Sarasvati berarti aliran air yang melimpah menuju danau
atau kolam.
Sarasvati dalam
Veda
Di dalam RgVeda, Sarasvati dipuji dan dipuja lebih
dari delapan puluh re atau mantra pujaan. Ia juga sering dihubungkan dengan
pemujaan terhadap deva Visvedevah disamping juga dipuja bersamaan dengan
Sarasvati.
Sarasvati dalam
Susastra Hindu di Indonesia
Dewi Saraswati (www.santabanta.com) |
Tentang Sarasvati di Indonesia telah dikaji oleh Dr.
C. Hooykaas dalam bukunya Agama Tirtha, Five Studies in Hindu-Balinese Religion
(1964) dan menggunakan acuan atau sumber kajian adalah tiga jenis naskah,
yaitu: Stuti, Tutur dan Kakavin yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Sarasvati
di Bali dipuja dengan perantaraan stuti, stava atau stotra seperti halnya
dengan menggunakan sarana banten (persembahan).
Apabila seorangpemangku melakukan pemujaan pada hari
Sarasvati, ia mengucapkan dua bait mantra berikut :
“Om Sarasvati namas tubhyam, varade kama rupini,
siddhirambha karisyami, siddhir bhavantu mesada.
Pranamya sarya-devana ca, Paramatmanam eva ca, rupa
siddhi prayukta ya,, Sarasvati (n) namamy aham “.(Sarasvati 1-2.)
Artinya :
Hanya Engkaulah yang menganugrahkan pengetahuan yang
memberikan kebahagiaan. Engkau pula yang penuh keutamaan dan Engkaulah yang
menjadikan segala yang ada.
Engkau sesungguhnya permata yang sangat mulia,
Engkau keutamaan dari setiap istri yang mulia, Demikian pula tingkah laku
seorang anak yang sangat mulia, karena kemuliaan-Mu pula semua yang mulia
menyatu.
Berbagai usaha atau jalan yang terbentang bagi Umat
Hindu untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Demikian pula Tuhan
Yang Maha Esa yang sesungguhnya tidak tergambarkan dalam alam pikiran manusia,
untuk kepentingan Bhakti, Tuhan Yang Maha Esa digambarkan atau diwujudkan dalam
alam pikiran dan materi sebagai Tuhan Yang Berpribadi (personal God). Berbagai
aspek kekuasaan dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa dipuja dan diagungkan serta
dimohon karunia-Nya untuk keselamatan dan kesejahteraan umat manusia.
Makna
Penggambaran Dewi Saraswati
Tubuh dan busana putih bersih dan berkilauan.
Didalam Brahmavaivarta Purana dinyatakan bahwa warna putih merupakan simbolis
dari salah satu Tri Guna, yaitu Sattva-gunatmika dalam kapasitasnya sebagai
salah satu dari lima jenis Prakrti. Ilmu pengetahuan diidentikan dengan
Sattvam-jnanam.
Caturbhuja : memiliki 4 tangan, memegang vina
(sejenis gitar), pustaka (kitab suci dan sastra), aksamala (tasbih) dan
kumbhaja (bunga teratai). Atribut ini melambangkan : vina (di tangan kanan
depan) melambangkan Rta (hukum alam) dan saat alam tercipta muncul nadamelodi
(nada - brahman) berupa Om. Suara Om adalah suara musik alam semesta atau musik
angkasa. Aksamala (di tangan kanan belakang) melambangkan ilmu pengetahuan dan
kebijaksanaan dan tanpa keduanya ini manusaia tidak memiliki arti. kainnya yang
putih menunjukkanbahwa ilmu itu selalu putih, emngingatkan kita terhadap nilai
ilmu yang murni dan tidak tercela (Shakunthala, 1989: 38).
Dewi Saraswati ( wallpapers4ever.com) |
Vahana. sarasvati duduk diatas bunga teratai dengan
kendaraan angsa atau merak. Angsa adalah sejenis unggas yang sangat cerdas dan
dikatakan memiliki sifat kedewataan dan spiritual. Angsa yang gemulai
mengingatkan kita terhadap kemampuannya membedakan sekam dengan biji-bijian
dari kebenaran ilmu pengetahuan, seperti angsa mampu membedakan antara susu
dengan air sebelum meminum yang pertama. Kendaraan yang lain adalh seekor
burung merak yang melambangkan kebijaksanaan (Shakunthala, 1989 : 38).
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka Sarasvati di
dalam Veda pada mulanya adalah dewi Sungai yang diyakini amat suci. Dalam
perkembangan selanjutnya, Sarasvati adalah dewi Ucap, dewi yang memberikan
inspirasi dan kahirnya ia dipuja sebagai dewi ilmu pengetahuan.
Perwujudan Dewi Saraswati sebagai dewi yang cantik
bertangan empat dengan berbagai atribut yang dipegangnya mengandung makna
simbolis bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber ilmu-pengetahuan, sumber wahyu
Tuhan Yang Maha Esa yang terhimpun dalam kitab suci Catur Veda dan lain-lain
menunjukkan bahwa simbolis tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi dengan
latar belakang filosofis yang sangat dalam.
Demikian semoga Ida Sang Hyang Widhi senantiasa
memberikan waranugrahanya berupa inspirasi, kejernihan pikiran serta kerahayuan
yang didambakan oleh setiap orang.
“Om Sarve sukhino bhavantu, sarve santu
niramayah, sarve bhadrani pasyantu, ma kascid duhkh bhag bhavet “.
Ya Tuhan Yang maha Esa, anugrahkanlah semoga
semuanya memperoleh keselamatan dan kebahagiaan. Semoga semuanya memperoleh
kedamaian. Semoga semuanya memperoleh keutamaan dan semuanya terbebas dari
segala duka dan penderitaan.
Sumber Klik Disini
Post Comment
Post a Comment