Headlines News :
Home » » Tahun 2014 Semoga Masyarakat Agama Bersatu dan Damai

Tahun 2014 Semoga Masyarakat Agama Bersatu dan Damai

Written By Unknown on Tuesday, December 31, 2013 | 7:02 AM

www.lazuardibirru.org
Menjelang tahun baru 2014 diharapkan dapat membuka mata lebih jernih. Sekarang, dunia masih boleh dikatakan dalam ketegangan, kekerasan dan peperangan yang tidak berkesudahan. Seperti ketegangan di jalur Gaza, antara Israel dengan Palestina belum selesai. Di Suriah peperangan masih berkecamuk, antara rakyat yang memberontak dengan pemerintahnya. 

Di Irak yang sekarang demokratis, yang baru bebas dari kediktaktoran pemerintahan Sadam Hussen, masih terjadi ketegangan antar kelompok masyarakat (suku Kurdi dengan suku Syiah). Juga di beberapa daerah lainnya, masih banyak terjadi ketegangan, yang ujung-ujung kalau diperhatikan; sebagian besar penyebabnya berkaitan dengan keagamaan. 


Masyarakat agama seharusnya menciptakan kedamaian serta kesejahteraan, namun ternyata terbalik, agama dijadikan alat untuk membuat kekuasaan dengan terciptanya kekacauan oleh kelompok yang tentu tidak sesuai dengan tujuan hakiki agama. Pada agama ada suatu pegangan utama dalam kehidupan, yaitu untuk memperoleh pedoman hidup yang damai dan berbahagia.  
 
membumikantoleransi.wordpress.com
Bila ditinjau secara mendalam, tujuan kehidupan beragama pada dasarnya hampir sama yaitu semua berkeinginan untuk hidup dalam kedamaian serta memperoleh kebahagiaan. Tanpa kedamaian tidaklah mungkin akan berbahagia. Bila tidak bisa berbahagia maka tidaklah mungkin akan memperoleh sorga, atau memperoleh tempat di sisi-Nya. Bahkan mungkin terjerumus masuk neraka, tempat alam yang mengerikan itu. 

Adanya kesamaan persepsi tentang tujuan agama yang cinta damai, dan pandangan hidup para tokoh dari berbagai agama yang mendukung itu, sebenarnya bisa membuat pola pendidikan masyarakat yang damai dan penuh cinta kasih. Tidak seperti sekarang di antara agama-agama terjadi kecemburuan sosial Kenapa harus bersitegang, kenapa tidak mengutamakan kesadaran untuk hidup rukun serta damai, kenapa antarkelompok tidak rukun dan berperang? 

Tentu para tokoh agama bisa menjawab dan menampilkan ide tentang metode menciptakan budaya kedamaian masyarakat. Selain melalui pendidikan etika-moral yang benar, mungkin ada pola pendidikan agama di masyarakat yang dapat mendorong peningkatan ajaran kebajikan dan memproteksi ajaran yang dapat menimbulkan kejahatan. Perlu disadari hanya dengan melalui lembaga agama peningkatan moral lebih mudah dicapai, upaya meningkatkan harkat martabat manusia seutuhnya dapat diwujudkan sempurna. 

Kemudian, dengan adanya persamaan dasar tentang keinginan Tuhan untuk menciptakan damai melalui berbagai aneka-ragam agama, maka seyogianya semua agama bersatu padu untuk menciptakan damai. Semua tokoh agama harus merasa punya tanggung jawab untuk kedamaian dan berusaha menciptakan kedamaian. 
 
mikeyxrandom.buzznet.com
Pertama, para tokoh agama yang mulia itu, harus mau memeras pikiran dan keringat untuk berjuang demi kemanusiaan. Kedua, mau meluangkan waktu membina dan mengembangkan kebajikan moral untuk semua umat (manusia). Ketiga, tindakan tokoh dari semua agama berusaha dapat bertemu, berkumpul dan berdialog dengan pikiran jernih, guna membahas serta memperbaiki citta moral yang negatif. 

Dengan demikian, akan tercipta kedamaian hati individu dan rasa bahagia di masyarakat. Hal ini tentu akan memberi pengaruh secara langsung pada martabat negara. Sehingga apabila tiap negara aman, damai dan berbahagia, maka dunia pun akan jadi damai, dan berbahagialah masyarakat dunia. Begitu pula, mulialah tokoh agama yang mencetak manusia penuh damai dan berbahagia.
Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1