DENPASAR, DUMAI -
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengungkapkan, sebanyak 75%
PSK di Bali positif terjangkit HIV. Sedangkan, jumlah PSK secara
keseluruhan di Pulau Dewata dihitung berjumlah 6.000 orang.
Ilustrasi (www.infobondowoso.net)
“Data
itu kami dapatkan berdasarkan hasil survei kami dan data dari beberapa sumber
seperti Yayasan Kerti Praja dan LSM lainnya,” ujarn Suarjaya di Denpasar
seperti dilansir suluhbali.co, Rabu (4/2).
Menurut
Suarjaya, dari 75% PSK yang telah positif HIV itu, yang terbanyak tinggal di
kawasan wisata Sanur, dan disusul kawasan Kuta untuk peringkat kedua, dengan
usia terbanyak pada kisaran 19-39 tahun.
“Oleh
karena itu, masyarakat kami harapkan jangan melakukan seks yang berisiko,
apalagi dengan orang-orang yang berisiko tertular itu, kalau tidak mau
tertular,” katanya.
Demi
mencegah meluasnya penularan HIV/AIDS, pihaknya telah melakukan berbagai upaya
pencegahan, promosi kesehatan dan bahkan pengobatan. Pencegahan dilakukan
dengan peningkatan pengetahuan yang komprehensif kepada masyarakat mulai dari
generasi muda lewat Kader Desa Peduli AIDS (KDPA), Kader Siswa Peduli AIDS dan
Narkoba (KSPAN) dan Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA).
Sedangkan,
untuk upaya pengobatan, tambah Suarjaya sudah diterapkan pemberian ARV pada
mereka yang positif HIV sehingga bisa ditekan penularannya. Selain itu,
sekarang di semua puskesmas sudah diprogramkan semua ibu hamil wajib untuk
periksa VCT. Kalau ternyata positif, lalu diberikan terapi ARV untuk mencegah
penularan dari ibu ke anak.
“Kasus
baru sekarang itu sudah sangat jauh berkurang dan kami juga berusaha memecah
fenomena gunung es kasus HIV/AIDS yang sebelumnya diestimasikan ada 26 ribu kasus,”
jelasnya.
Post Comment
Post a Comment