DENPASAR, DUMAI -
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, telah membuka secara resmi
Festival Bhagavad Gita (FBG) II yang dilaksanakan di Denpasar Bali. Lukman
Hakim mengapresiasi pelaksanaan FBG ini dan berharap dapat dijadikan momentum
oleh generasi muda Hindu di Bali untuk lebih memahami kitab sucinya.
Menteri Agama Lukman Hakim S
bersama tokoh-tokoh Hindu (Facebook)
“Bhagavad
Gita difestivalkan agar intisari dari ajaran kitab Suci itu tetap bisa berada
dalam diri kita, agar anak muda kita tetap bisa mengenali esensi dari agama
kita,” ujar Lukman Hakim saat memberikan sambutan pada Pembukaan Festival
Bhagavad Gita II, Denpasar seperti dilansir Fanspage
Facebook “Saya Cinta Hindu”, Sabtu (21/02).
Dalam
pembukaan FBG ini dihadiri Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widya, Kepala Dinas
Kebudayaan yang mewakili Gubernur Bali, Perwakilan Konsulat Jenderal India,
perwakilan Pangdam 9 Udayana, perwakilan Kapolda Bali, Kadin Pendidikan Pemuda
dan Olah Raga Pemprov Bali, Presiden World Hindu Parisada (WHP) Ida Pradita,
Anggota DPD RI I Gde Pasek Suardika, Tokoh Agama dan Budaya Bali, serta ratusan
peserta FBG II.
Menag
menuturkan, Festival Bhagavad Gita penting sebagai bagian dari tanggung jawab
umat Hindu, untuk menjaga agar nilai-nilai kitab sucinya bisa tetap lestari dan
bisa menginspirasi serta memotivasi umat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Agama
oleh bangsa ini adalah sesuatu yang begitu luar biasa, menduduki posisi yang
amat sangat strategis. Agama tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan keseharian
kita, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat ini,” tutur Lukman
Hakim.
Sedangkan,
panitia dalam laporannya menyampaikan, Festival Bhagavad Gita II merupakan satu
kesatuan dari Festival Bhagavad Gita yang kami beri nama revolusi Festival
Bhagavad Gita di Nusantara. FGD I telah dilaksanakan pada 2014. Termasuk juga
dalam kegiatan ini adalah pemecahan rekor MURI dan rekor dunia dalam bentuk membaca
Bhagavad Gita terbanyak yang diikuti hampir 9000 peserta, membaca seluruh isi
Bhagavad Gita 700 sloka.
FBG
II ini mengambil tema “Vidvan Yuktah
Samacaran” yang berarti Kaum cendekiawan, orang-orang bijak harus bekerja
keras untuk kesejahteraan masyarakat. Tema ini diambil dengan tujuan menggugah
anak-anak muda generasi muda untuk menumbuhkan kaum cendekiawan Hindu di
Nusantara. FBG II diikuti lebih tidak kurang dari 450 peserta dari Bali dan
berbagai daerah di nusantara.
Penerjemah
Bhagavad Gita Praburaja Dharmayasa juga menyampaikan, antusiasme umat Hindu
untuk memgikuti FBG ini sangat besar. Menurutnya, FBG I hanya mengundang 400
orang namun yang hadir lebih dari seribu. Sehubungan itu, Dharmayasa berharap
penyelenggaraan ini dapat dilakukan secara lebih luas.
Prabhu
Dharmayasa juga mengapresiasi kehadiran Menag. Menurutnya, kehadiran Menag
telah memberi kesan tersendiri.
“Kalau
Bapak Menteri memberi perhatian seperti ini, tentu ini menjadi sesuatu yang
sangat penting,” kata Prabhu Dharmayasa.
Post Comment
Post a Comment