GIANYAR, DUMAI -
Seorang calon pemangku yang bernama I Gede Sika (38), asal Banjar Bayad, Desa
Pakraman Bayad, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Minggu (21/12),
mengamuk.
I Gede Sika saat diamankan oleh polisi (balipost.com)
Gede
Sika, kuat dugaan mengalami gangguan mental dan kejiwaan pasca dipilih menjadi
pemangku di salah satu setra (kuburan) yang ada di Desa Pakraman Bayad. Akibat
kejadian itu, Wayan Kelin, warga Pujung yang merupakan teman Sika mengalami
sejumlah luka memar ketika hendak menenangkannya.
Ngamuknya
pelaku, sempat membuat warga resah karena Sika mengamuk dengan membawa tongkat.
Untuk itu, warga sempat membunyikan kulkul bulus untuk mencoba menghentikan
aksi pelaku. Karena tak ada berani yang mendekat, satu pleton Dalmas Polres Gianyar
diturunkan guna mengamankan Sika.
Selain
itu, juga sejumlah petugas Satpol PP yang biasa menangkap orang gila juga
diturunkan, namun tak bisa berbuat banyak. Meski sempat diborgol, namun lepas
lagi, sehingga pelaku kembali mengamuk dan melukai satu warga (Wayan Kelin).
Akhirnya, petugas berpakaian preman bersama warga akhirnya berhasil mengamankan
pelaku dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.
Kapolsek
Tegalalang Kompol, I Gede Arianta mengatakan dalam kejadian itu hanya terjadi
kerusakan beberapa barang milik pelaku sendiri. Selain itu, ada warga yang
terluka ketika hendak menangkap pelaku yang mengamuk seperti dikutip
Balipost.com, Minggu (21/12).
Post Comment
Post a Comment