Headlines News :
Home » , , » Mengenal Candi Hindu "Gedong Songo", Peninggalan Dinasti Syailendra

Mengenal Candi Hindu "Gedong Songo", Peninggalan Dinasti Syailendra

Written By Unknown on Tuesday, October 14, 2014 | 9:33 AM

DUMAI - Candi Gedong Songo merupakan candi Hindu yang dibangun masa Dinasti Syailendra, abad ke-9 M. Terletak di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, turis bisa melihat keindahan candi di ketinggian 1.200 meter mpdl.
 
Candi Gedong Songo (igosok.com)

Di dalam komplek ini ini terdapat 9 bangunan candi. 7 bangunan candi masih berdiri kokoh, sedangkan 2 yang lainnya masih dalam tahap restorasi.  Pembuatan candi yang simetris dan berada di atas bukit menunjukan perpaduan dari dua religi, yaitu lokal yang menganut kepercayaan terhadap nenek moyang dan budaya Hindu, candi sebagai tempat tinggal para Dewa.

Candi yang dibuat kuncup ke atas, mirip dengan budaya zaman batu, yaitu punden berundak-undak. Prinsipnya, dari bawah semakin ke puncak, maka roh nenek moyang semakin dekat dengan manusia.

Nah, kedua budaya ini menyatu di Candi Gedong Songo. Dengan mendefinisikan sebagai tempat persembahan untuk roh nenek moyang, di mana tempat untuk melakukan prosesi tersebut berada di komplek candi yang berada di atas perbukitan.

Arca-Arca di komplek Candi Gedong Songo yang dibuat pada abad ke-8 Masehi tidak lagi lengkap. Arca-arca yang di jumpai hanya beberapa yang tersisa. Seperti Durga (Istri Siwa), Ganesa (Anak Siwa), Agastya (Seorang Resi), serta dua pengawal Dewa Siwa, yaitu Nandiswara dan Mahakala yang bertugas menjaga pintu candi.

Memasuki komplek candi, pandangan mata akan tertuju pada pintu masuk yang berbentuk bangunan mirip candi. Masuk lebih jauh, turis akan bertemu dengan Candi Gedong Songo I.

Untuk menuju Candi II, pengunjung diberikan pilihan berjalan kaki atau dengan menunggang kuda. Mengingat jarak tempuh yng lumayan jauh dan mendaki, maka saya dan adik menjatuhkan pilihan dengan menunggang kuda. Dimulailah petualangan seru hari itu.
 
Candi Gedong Songo (ciety77.wordpress.com)
Melompat di atas punggung kuda dan duduk di atas pelana kuda, membuat kami berdua menjelma seperti pendekar dalam film-film laga yang pernah kami tonton. Apalagi berpacu dan mendaki perbukitan dengan menunggang kuda, berasa menjadi pendekar wanita sesungguhnya.

Candi II terletak 500 meter di atas candi I. Di kompleks Candi II ini sama dengan Candi I, hanya ada 1 bangunan candi yang berdiri. Bergeser sedikit ke atas, kami menjumpai Candi III. Komplek candi yang ketiga ini cukup lengkap, berjumlah 3 buah candi yang saling berdekatan.


Di komplek candi ketiga ini beberapa patung masih ada, seperti Patung Durga, Ganesa, dan pengawal Dewa Siwa, Nandiswara dan Mahakala yang berada di samping kanan kiri pintu candi. Selanjutnya dengan mengitari beberapa perbukitan, kita akan menjumpai Candi IV, V dan seterusnya. Pemandangan dari candi teratas sungguh menakjubkan seperti dilansir Detik.comSelasa (14/10).
Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1