DENPASAR, DUMAI - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan
Gema Perdamaian (the voice of peace and
harmony) harus digemakan ke seluruh dunia dan ke seluruh umat manusia,
karena damai itu yang menyelamatkan kemanusiaan dan peradaban kita.
“Kita di
Bali walaupun berjumlah sedikit tetapi suara kita didengar keseluruh dunia,
oleh karena itu kita tidak boleh bosan-bosannya menyampaikan pesan perdamaian
ini,” ungkapnya saat memberi sambutan dalam acara Gema Perdamaian Ke XII
“Persembahan Dari Bali Untuk Dunia” yang diselenggarakan di Monumen Perjuangan
Rakyat, Bajra Sandhi, Renon seperti dilansir Suluhbali.co, Selasa (14/10).
Pastika juga
mengingatkan bahwa damai dan harmoni itu tidak merupakan hal yang jatuh dari
langit, yang memang harus diusahakan, dipertahankan dan harus dipupuk dengan
cinta kasih sesama umat manusia dan sesama makhluk ciptaan tuhan didunia. Ia juga
menambahkan jika mendambakan kedamaian dan keharmonian, maka harus dimulai dari
diri kita sendiri.
“Semua
persoalan kerusuhan, persoalan pertempuran, persoalan yang menciderai kedamaian
adalah berasal dari keserakahan dan kebencian. Kalau kita diri sendiri yang
tidak damai, maka akan sulit berdamai dengan orang lain,” tegasnya.
Pastika
menyatakan sangat mengapresiasi acara ini dan menghimbau kepada seluruh umat
manusia agar dapat menggemakan perdamaian itu keseluruh dunia, tetapi sebelum
itu dengan kesadaran bersama agar selalu introspeksi terhadap diri
masing-masing.
“Hilangkan
amarah di dalam diri kita, kita tidak boleh iri melihat kebahagiaan orang.
Justru kita harus bahagia melihat orang lain bahagia, kita tidak boleh dendam.
memendam dendam sama dengan memendam penyakit serius yang mengerogoti diri
kita,” paparnya.
“Mari kita
semua hidup dalam damai, hidup dalam harmoni, kita ciptakan, wujudkan dan kita
laksanakan semua upaya untuk mencapai damai dan harmoni itu, karena perdamaian
dan harmoni adalah hal yang sangat indah,” ujarnya.
Post Comment
Post a Comment