DENPASAR, DUMAI - Film
Mahabharata dari India yang ditayangkan oleh televisi nasional merupakan cerita
yang diangkat dari Itihasa yakni Mahabharata,
sarat dengan nilai- nilai Hindu yang sangat tinggi dan universal.
Gubernur Bali Mangku Pastika bersama aktor film Mahabrata serta tamu undangan ( Suluhbali.co) |
“Kita
di Bali yang masih memegang teguh nilai-nilai Hindu itu, tentu sangat berterima
kasih dengan ditayangkannya cerita Mahabharata di televisi nasional. Karena itu
kita sebagai masyarakat Bali dan Hindu harus berterima kasih dan memberi
apresiasi,” ujar Mangku Pastika di hadapan para artis Mahabharata yang sedang
berkunjung ke Konsulat India di Bali, Renon-Denpasar, seperti dilansir Suluhbali.co , Senin
(6/10).
Ketujuh
pemeran Mahabharata yang datang ke Pulau Dewata itu, yakni Shaheer Sheikh Nawas
pemeran Arjuna, Vin Rana (Nakula), Saurav Gurjar (Bima), Lavanya Bhardwaj
(Sadewa), Rohit Bhardwaj (Yudistira), Arpit Ranka (Duryodana), dan Aham Sharma
(Karna).
“Kalau
di Amerika ada Hollywood, di India ada Bollywood, maka saya berharap di Bali
nanti ada Baliwood. Saya ingin Bali juga dikenal sebagai pusat perfilman,
diantaranya agar nanti Bali dijadikan lokasi syuting pembuatan film,” tambah
Mangku Pastika.
Dalam
kesempatan itu, meski dengan berdesak-desakan, para artis diberi bingkisan
masing-masing oleh Mangku Pastika, Ayu Pastika dan Ade Rai.
“Saya dan Bapak (Mangku Pastika) tadi memberi
bingkisan berupa kain khas Bali kain endek,” ungkap Ayu Pastika.
Sedangkan
Ade Rai, yang dipanggil-pangil dengan “Bima dari Bali” itu menyerahkan
bingkisan berupa lukisan wayang dalam sebuah bingkai kaca dengan dasar warna
hitam.
Post Comment
Post a Comment