Pura Giri Tungka (hindujepara.wordpress.com) |
JEPARA, DUMAI- Meskipun menjadi kaum minoritas
ditengah-tengah kaum mayoritas, umat Hindu di Kabupaten Jepara merayakan Hari
Raya Galungan dengan khidmat, pada Rabu (21/05) kemarin seperti dilansir jaringnews.com. Bertempat di Pura Giri Tungka di Desa Plajan
Kecamatan Pakisaji Kabupaten Jepara upacara berlangsung selama satu jam
menjelang siang.
Mangku Sujianto yang memimpin jalannya upacara lewat
Dharma Wacana menyampaikan, momen Hari
Raya Galungan dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi untuk mewujudkan
kehidupan yang lebih baik lagi.
“Galungan tahun ini adalah wujud kemenangan dharma
melawan adharman itu untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” ujar
Sujianto.
Lebih lanjut Sujianto menyampaikan, Hari Raya
Galungan yang jatuh setiap 210 hari atau enam bulan sekali harus dijadikan
instrospeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik. Terlebih pada saat ini
menjelang pesta demokrasi pemilihan presiden. Umat hindu diminta untuk
menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.
“Umat Hindu harus selalu konsisten dan tidak
Golput,” tandas Sujianto.
Sementara itu, tokoh pemuda umat Hindu di Kabupaten
Jepara Totok Hermanto menyampaikan, perayaan Galungan kali ini harus dijadikan
bahan evaluasi diri. Ketika dharma melawan adharma, Totok menambahkan,
dimaknainya sebagai kebenaran melawan kejahatan.
“Itu semua biar terjadi keharmonisan sesama
manusia,” tandas Totok.
Post Comment
Post a Comment