Penjor-Penjor yang terbuat dari Janur (www.thebalitoday.com ) |
DENPASAR, DUMAI- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali
menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan
harganya tetap stabil.
“Sampai saat ini dari pemantauan kami tidak ada stok
yang mengkhawatirkan dan kenaikan harga belum terjadi,” kata Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi
di Denpasar seperti dilansir Suluhbali.co,
Minggu (12/5).
Dia tidak memungkiri biasanya menjelang Galungan
akan terjadi kenaikan harga berbagai bahan pokok, buah dan janur. Umat Hindu di
Bali akan merayakan Galungan pada 21 Mei 2014. Namun memang hingga H-10
Galungan belum terjadi kenaikan harga yang berarti.
Disperindag Bali terus memantau dan mengintensifkan
koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta provinsi lainnya, terutama
untuk memastikan ketersediaan beberapa kebutuhan Galungan yang didatangkan dari
luar Bali.
Dari pemantauan di sejumlah pasar tradisional dan
modern di Kota Denpasar sejauh ini memang terlihat belum terjadi kenaikan harga
buah-buahan. Di Pasar Kereneng, Denpasar, harga satu kilogram jeruk kintamani
dan jeruk lumajang masih berada pada kisaran Rp15.000-18.000. Demikian juga
dengan jeruk impor per kilogramnya sekitar Rp20-23 ribu dan pisang per buahnya
kisaran Rp1.000.
Harga tersebut relatif tidak berubah dibandingkan
dengan hari-hari normal. Kenaikan harga justru terjadi janur yang satu ikatnya
sekitar Rp18.000 dari sebelumnya yang hanya Rp13.000.
Post Comment
Post a Comment