Serial Mahabrata di Antv (allaboutduniatv.blogspot.com ) |
DUMAI- Dalam beberapa tiga bulan terakhir ini,
masyarakat Hindu Bali khususnya kembali dibius dengan tayangan serial
Mahabharata di ANTV. Cobalah lihat ke rumah-rumah orang Bali saban malam pukul
21.30, sebagian besar menyaksikan tayangan serial yang diangkat dari history besar dari India itu.
"Cerita Mahabharata selalu menarik ditonton.
Yang versi dulu lebih mengutamakan estetika cerita, banyak filsafatnya. Kalau
yang versi baru ini terlihat lebih seru, lebih menegangkan, special effet-nya juga lebih bagus," kata Nyoman Suryani,
seorang warga Denpasar seperti dilansir balisaja.com,
Rabu (28/).
Kadek Suarni, warga Denpasar lainnya mengaku lebih
senang menonton Mahabharata versi lama. Tapi, Suarni mengaku tetap tertarik
menonton versi yang baru karena pemainnya lebih ganteng.
"Yang jadi Drestarasta dan Pandu ganteng
sekali. Yang jadi Pandawa kecil juga ganteng-ganteng. Yang main jadi Arjuna
juga pas. Mungkin nanti yang jadi Arjuna besar lebih ganteng," kata Suarni
sembari tersenyum.
Bahkan, bukan hanya orang Bali dari penganut Hindu
yang menonton film seri televisi ini, tetapi juga pendatang asal Jawa dan
beragama Islam. Marwoto, seorang pedagang makanan di bilangan Peguyangan
mengaku tak pernah bosan menonton serial Mahabharata. "Kalau di Jawa sama
dengan di Bali. Mahabharata itu ibarat tontonan wajib," kata lelaki yang
sudah belasan tahun tinggal di Bali ini.
DVD versi bajakan serial ini juga laris manis.
Sejumlah pedagang VCD/DVD bajakan di sejumlah kawasan di Denpasar mengaku DVD
Mahabharata cukup banyak dicari. "Hanya sayangnya DVD bajakan ini versi
asli, pakai bahasa India. Jadi, orang tidak mengerti dialognya. Tapi, ada juga
yang tetap membeli," ujar seorang penjual DVD bajakan di kawasan Denpasar
Utara.
Serial Mahabrata di Antv (www.tabloidbintang.com) |
Memang, respons masyarakat Bali terhadap tayangan
serial Mahabharata versi 2014 ini tidak sedahsyat saat serial Mahabharata versi
lama ditayangkan di TPI pada tahun 1990-an silam. Kala itu, orang rela bolos
sekolah dan bolos kerja untuk menyaksikan kisah legendaris Tanah Kuru itu.
Tapi, serial Mahabharata versi 2014 ini tetap menyedot perhatian masyarakat
Bali. Bahkan, di Indonesia, serial Mahabharata ini menjadi acara dengan rating
tertinggi nomor dua di ANTV.
Serial Mahabharata yang ditayangkan ANTV saban malam
ini merupakan produksi baru, tahun 2013. Ternyata serial ini ditayangkan di
stasiun TV India, Star Plus mulai 16 September 2013. Hingga kini, serial ini
masih tayang di India dan sudah menembus episode 140. Jam tayangnya pun sama
dengan di Indonesia, yakni pukul 20.30 WIB (21.30 Wita), hanya berbeda zona
waktu antara Indonesia dan India. Waktu di Indonesia lebih cepat 2,5 jam dari
India.
Di kalangan masyarakat Bali, termasuk di Jawa dan
hampir seluruh wilayah Nusantara, kisah Mahabharata memang sangat digemari.
Bagi masyarakat Bali yang mayoritas menganut agama Hindu, kisah Mahabharata
dianggap sebagai sumber ajaran suci. Mahabharata, termasuk Ramayana,
digolongkan sebagai itihasa, kitab yang menempati posisi penting setelah Catur
Weda. Melalui kisah Mahabharata dan Ramayana itulah, masyarakat Bali memahami
ajaran agamanya.
Dalam budaya Bali, kisah Mahabharata menjadi semacam
mataair terpenting. Kesenian Bali banyak mengambil inspirasi dari kisah
Mahabharata dan Ramayana. Dalam dunia seni lukis, masyarakat Bali mengenal seni
lukis wayang yang bersumber dari dua epos itu. Di dunia seni pertunjukan, kisah
Mahabharata biasa dieksplorasi dalam pertunjukan wayang, sendratari atau pun
dramatari arja. Tak terbilang lagi dalam seni sastra, kisah Mahabharata
diturunkan menjadi berbagai kekawin dan geguritan.
(www.youtube.com) |
Orang Bali juga senang mengambil nama-nama dalam
kisah Mahabharata sebagai nama anak-anak mereka. Nama Kresna, Karna dan tokoh
Panca Pandawa paling banyak dipilih. Peneliti sastra dari Institut Hindu Dharma Negeri
(IHDN) Denpasar, I Made Wiradnyana mengatakan di Bali, kisah Mahabharata dan
Ramayana tak pernah mati. Bahkan malah semakin tumbuh subur melahirkan berbagai
versi carangan.
"Mahabharata dan Ramayana itu sudah menjadi
bagian hidup orang Bali. Dalam wacana-wacana keseharian, baik sosial, budaya
dan politik, orang Bali kerap merujuk kepada kisah Mahabharata dan
Ramayana," kata Wiradnyana yang juga kandidat Doktor di Program Studi
LInguistik, Konsentrasi Wacana Sastra, Universitas Udayana, Bali.
Post Comment
Post a Comment