Presiden SBY ketika kunjungannya di Sinabung (www.merdeka.com) |
DUMAI- Awan panas Gunung Sinabung memakan korban.
Sebanyak 14 warga meninggal dunia akibat terpapar awan panas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghaturkan duka
cita melalui akun Twitternya @SBYudhoyono, Minggu 2 Februari 2014. Dalam
kicauannya, SBY mengaku sedih karena masyarakat tak mendengarkan peringatannya.
"Mari tundukkan kepala bagi 14 korban tewas
awan panas Gn. Sinabung. Dari Tuhan kita berasal, kepada-Nya lah kita kembali.
Saya sedih, karena sudah saya ingatkan untuk tetap di penampungan, bersabar dan
jangan kembali ke desanya jika belum aman," katanya seperti dilansir vivanews.com.
SBY mengatakan, dirinya sudah menghubungan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Ma'arif via telepon untuk
mengambil langkah-langkah cepat dan tepat untuk mencegah musibah.
"Bagi rakyat, patuhi petugas, hindari zona
bahaya. Erupsi bisa terjadi setiap waktu. Selalu waspada dan antisipasi kemungkinan
terburuk," ujarnya.
Sebelumnya, BNPB menyatakan semua korban ditemukan
di Desa Sukameriah berjarak 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo
Purwo Nugroho mengatakan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB saat
terjadi letusan Gunung Sinabung, Sabtu 1 Februari 2014.
"Erupsi ini setinggi 2 km dan awan panasnya
menjangkau sejauh 4,5 km ke arah tenggara-selatan," kata Sutopo dalam
keterangan tertulis.
Post Comment
Post a Comment