Desa Adat Penglipuran Kabupaten Bangli, Bali (travel.detik.com) |
Desa Adat Penglipuran yang terletak di Kabupaten
Bangli, Bali, selalu dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Saking
asri, bersih dan indahnya desa adat Penglipuran, banyak dari Pemda lain pun
sering datang untuk belajar membangun desa wisata. Desa ini wajib dikunjungi
jika berlibur ke Bali.
(Budi Sugiharto/detikTravel) |
Kata Penglipuran berasal dari kata 'Pengeling Pura'.
Nama ini berarti tempat suci untuk mengenang para leluhur.
Desa ini memiliki jalan utama yang tidak boleh
di lintasi kendaraan kecuali sebelum pukul 09.00 Wita pagi dan di atas pukul
17.00 Wita.
Kehidupan masyarakat di desa adat ini cukup
sederhana. Para turis tak akan melewatkan berkunjung ke Desa Panglipuran bila
wisata ke Bali.
Di belakang desa adat wisata ini terdapat hutan
bambu. Hal ini membuat Desa Penglipuran semakin asri dan ramah lingkungan.
Lingkungan desa wisata ini cukup bersih dan asri.
Desa Panglipuran adalah salah satu desa di Bali yang sampai saat ini setia
menganut adat istiadat.
Desain rumah tetap menggunakan konsep rumah rumah
adat Bali. Yaitu, tiap rumah memiliki fungsi sendiri-sendiri.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak kepala
desanya mengunjungi Desa Panglipuran. Mereka belajar mengembangkan desa adat
menjadi tujuan wisata.
Meski terdapat selokan di jalan utama desa namun
warga dilarang membuang limbah ke selokan tersebut. Setiap rumah memiliki
saluran pembuangan yang tidak bertumpu ke selokan utama tersebut.
Desa Penglipuran menyiapkan pemandu wisata untuk
wisatawan. Di desa tersebut masih diberlakukan hukum adat bila ada warga yang
melanggar aturan.
Post Comment
+ komentar + 2 komentar
Kalo seluruh desa di indonesia dibuat begitu gimana yah?.....
Ya menjadikan Indonesia negara paling Indah... :(
Post a Comment