Angin mirip Tornado saat letusan gunung Sinabung (http://forum.viva.co.id/iptek/1483606) |
Gunung berapi Sinabung di Sumatera Utara, telah
tidur selama 400 tahun. Mulai bangun dari tidur lamanya di tahun 2010, dan
kemudian aktivitasnya semakin meningkat di akhir 2013 hingga kini, awal 2014,
melemparkan tinggi keluar sejumlah besar abu vulkanik ke atmosfer. Kemudian
kubah lava runtuh pada 1 Februari lalu menciptakan aliran piroklastik,
gelombang cepat gas dan batu yang sangat panas bergemuruh menuruni lerengnya,
menerjang apapun yang ada di jalannya.
Aliran piroklastik ini sangat berbahaya, dan
fenomena aliran piroklastik atau yang di jawa disebut wedhus gembel ini adalah
salah satu fenomena alam yang paling mengerikan di Bumi. Dan sekarang AMJG baru
tahu bahwa aliran tersebut juga dapat menciptakan pusaran seperti Tornado! Dan
pusaran-pusaran ini telah tertangkap kamera. Berikut adalah video dari aliran
piroklastik sinabung yang diikuti oleh serangkaian pusaran yang mirip tornado:
Luar biasa bukan?! Ya, secara teknis pusaran tersebut
bukanlah tornado, meskipun mereka terlihat seperti tornado. Tornado adalah
corong awan yang terhubung ke permukaan tanah di bagian bawahnya dan diatasnya
adalah awan cumulonimbus. Tornado terbentuk dari atas ke bawah, turun dari
dasar awan.
Fenomena dalam video diatas adalah pusaran yang
terbentuk atau tercipta dari bawah ke atas. Aliran piroklastik memanaskan udara
di atas tanah, menyebabkan udara naik. Udara lain dari sisi kemudian bergegas
masuk untuk mengisi kekosongan parsial ini. Hal ini menciptakan pusaran,
turbulensi eddies, yang bisa diperkuat hingga membentuk pusaran yang terlihat
dalam video (ini juga terjadi dalam terbentuknya tornado api). Hal ini membuat
peristiwa ini lebih mirip seperti fenomena Dust Devil (Setan Debu) daripada
tornado. Sehingga fenomena ini bisa kita sebut Ash Devil atau Setan Abu.
(http://forum.viva.co.id/iptek/1483606) |
Letusan Sinabung sangat berbahaya dan telah
menyebabkan evakuasi lebih dari 30.000 orang dari desa-desa terdekat. Foto di
atas itu adalah foto dari salah satu letusan, dan INGAT, itu bukan asap yang
seperti anda lihat sehari-hari, itu adalah jutaan ton batuan yang menguap! Dan
itu sangat panas hingga bersinar, yang kemudian mengalir menuruni bukit dengan
kecepatan ratusan kilometer per jam, meluluh-lantakkan apa pun yang
disentuhnya.
Ya, itu menakutkan. Kabar baiknya adalah vulkanologi
semakin baik dalam memprediksi ini. Magma yang bergerak di bawah tanah dapat
menyebabkan gempa tremor yang mengindikasikan bahwa letusan eksplosif sudah
dekat, memungkinkan orang-orang untuk dievakuasi. Ilmu pengetahuan telah
membantu kita memahami apa yang terjadi di bawah tanah, dan kemudian
memberitahu kita apa yang mungkin terjadi setelahnya.
Ada keindahan yang mengerikan pada letusan gunung
berapi (seperti badai yang dilihat dari angkasa) yang kekuatan destruktif
mereka tak terpungkiri. Tapi salah satu keindahan ilmu pengetahuan adalah bahwa
hal itu memberi kita potensi untuk menyelamatkan banyak nyawa, dan
meminimalisir jatuhnya korban.
Sumber Klik Disini
Post Comment
Post a Comment