TABANAN, DUMAI-Pesamuhan Agung Ida Pedanda Ciwa
Bodha se-nusantara, digelar di Puri Kediri, Tabanan, seperti dilansir balipost.com, Sabtu (1/2). Sedikitnya
700 Pedanda Lanang Istri se-nusantara ikut hadir. Kegiatan dibuka
Ketua/penglingsir Dharma Gosana Pusat, Ida Pedanda Gede Made Gunung.
Rohaniwan ini menjelaskan, kegiatan ini dilakukan
saat wuku bala, saat itu Ida Pedanda tidak melakukan kegiatan upacara karena
ingkel wong. Dijelaskan, kelompok Ida Pedanda disebut dharma gosana, sedangkan
kelompok walaka disebut dharma prawerti saba.
" Tujuan kegian ini menyerap segala informasi
terkait agama, dan dharma gosana yang boleh mengambil keputusan,"jelasnya.
Hasil pesamuhan ini akan dibawa dalam paruman Majelis
Tertinggi Dharma Gosahana, tiga bulan lagi. Pertemuan akan diikuti perwakilan
dari masing-masing kabupaten, lalu keputusannya disebarkan ke para semeton.
“Sehingga, ada penyatuan visi dan misi, sekaligus
saling isi dan mengisi,” jelasnya. Ditambahkan, agama Hindu di Bali tidak
alergi dengan perbedaan. Sebab, ajaran
Weda mencakup kosmos dan sangat menghormati budaya lokal. Hindu di Bali,
katanya adalah Hindu kesatuan di atas perbedaan. "Lontar banyak, ngiring
cari sari-sarinya mana yang boleh dilakukan,“ imbuhnya.
Ketua Panitia Pesamuan Agung, Prof. Ida Bagus Gunada
mengatakan, tujuan Pesamuhan Agung Ida
Pedanda Ciwa Bodha se-nusantara untuk menyamakan persepsi,sehingga menghasilkan
bhisama, khususnya untuk pencerahan umat Hindu di Indonesia.
Agendanya, Ida Pedanda lanang membahas tentang yoga,
Ida pedanda Istri membahas tentang pedudusan agung, dan walaka membahas
perkembangan agama Hindu.
Post Comment
Post a Comment