AUSTRALIA, DUMAI- Organisasi non profit yang memiliki perhatian khusus
dan kerap melakukan survei soal korupsi, Transparansi Internasional (TI),
baru-baru ini mengeluarkan daftar terbaru indeks persepsi korupsi tahun 2013.
Hasilnya Afganistan, Korea Utara dan Somalia, menjadi tiga negara terkorup
tahun ini.
Dan berdasarkan tabel yang dimuat di situs resmi TI,
Indonesia berada di posisi ke-114 dengan indeks persepsi 32. Laman News
Corporated Australia, Rabu 4 Desember 2013 melansir bahwa posisi Indonesia
masih lebih baik ketimbang peringkat Rusia yang duduk di posisi 127 dengan
indeks persepsi 28.
Namun, posisi Indonesia sangat jauh bila
dibandingkan dengan posisi Singapura, yang menjadi satu-satunya negara Asia
bertengger di posisi ke-5 dengan indeks persepsi 86. Menurut peneliti utama TI,
Finn Heinrich, korupsi sangat melukai kaum miskin.
Tahun ini, TI melakukan survei terhadap 175 negara.
Survei tersebut dibantu para ahli yang bekerja di beragam organisasi seperti
Bank Dunia, Bank Pembangunan Afrika, Unit Intelijen Ekonomi, Bertelsmann
Foundation, Freedom House dan kelompok lainnya. Peringkat negara diberikan
skala 0-100. Di mana 0 berarti sektor publik di negara itu dianggap korup,
sedangkan 100 dianggap paling bersih. Hampir 70 persen dari negara-negara itu
memiliki sebuah permasalahan yang serius terkait pelayanan publik. Dari 175
negara, tidak ada satu pun yang meraih angka sempurna 100.
Lima besar negara yang memperoleh angka 80 hingga 89
menunjukkan bagaimana transparansi mendukung akuntabilitas dan mampu menghentikan
tindak korupsi. Kelima negara yang meraih skor tertinggi dalam indeks peringkat
korupsi TI yaitu Denmark, Selandia Baru, Finlandia, Swedia, Norwegia dan
Singapura.
Post Comment
Post a Comment