Banten Pejati |
Tetandingan Banten Pejati itu terdiri dari :
- Daksina
- Banten Pras.
- Banten Sodan.
- Pesucian.
- Penyeneng
Sekarang pejati ini diletakkan dalam satu nampan,
paling depan daksina, sampingnya Banten Pras, dan dibelakangnya dua tamas sodan
serta diatas penyeneng diselipin benang putih.
- Srembeng / wakul / srobong / katung adalah lambang Hukum Rta yaitu hukum abadi Tuhan / Hyang Widhi.
- Tapak dara merupakan simbol keseimbangan baik makro kosmos maupun mikro kosmos
- Porosan / base tumpel merupakan lambang dari konsep Tuhan sebagai,
- Brahma (pinang),
- Wisnu (sirih),
- Iswara (kapur), dan
- Mahadewa (plawa)
- Kelapa simbol pawitra (air keabadian / amertha) atau lambang alam semesta yang terdiri dari 7 lapisan sapta loka karena ternyata kelapa terdiri dari 7 lapisan dari kulit luar hingga air di dalamnya.
- Purusa Pradana dilambangkan dengan :
- Kluwek / pangi lambang pradhana / prakerti / unsur kebendaan / perempuan (wanita)
- Kemiri lambang purusa / unsur kejiwaan / laki-laki
- Papeselan lambang Panca Dewata ;
- daun duku : Iswara;
- daun manggis : Brahma;
- daun durian : Mahadewa;
- daun salak:
- Wisnu; dan
- daun nangka : Siwa
- Bumbu-bumbuan dan kacang-kacangan lambang sad rasa dan lambang kemakmuran
- Beras lambang ibu pertiwi (Anantha Boga)
- Benang pada daksina lambang naga Anantha Boga, Bhasuki dan Taksaka dalam proses pemutaran mandara giri untuk mencari amertha. Benang disini juga berarti alat/media penghubung antara pemuja dan yang dipuja
- Telor mentah (itik) simbol awal dari kehidupan / getar-getar kehidupan, lambang bhuana alit. Telor terdiri dari 3 lapisan seperti pada manusia yaitu badan wadag, badan roh dan badan penyebab
- Sesari pada daksina sebagai lambang saripati dari pekerjaan
- Sampyan payasan / pusung / simbol dari konsep tri kona
- Aled peras / kulit peras untuk dapat berhasil diperlukan persiapan yaitu pikiran benar, ucapan benar, pandangan benar dan tujuan benar
- Daun plawa lambang kesejukan, Bunga lambang cetusan perasaan, Bija benih-benih kesucian, Air lambang pawitra / tirtha amertha dan Api saksi dan pendetanya Yajña
- Tamas : cakra atau perputaran hidup atau windu (simbol kekosongan yang murni/ananda)
- Ceper, lambang dari catur marga, sebagai jalan untuk menghormati dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
Post Comment
Post a Comment