BEKASI, DUMAI – Perayaan
puncak hari ulang tahun kota Bekasi ke-18 Tahun berlangsung dengan sangat
meriah, Selasa (10/3) lalu. Yang menjadi menarik perhatian dan sorotan adalah
kehadiran ogoh-ogoh dari pengurus Pura Tirta Buana Agung, Bekasi.
Ogoh-ogoh saat perayaan
puncak hari jadi kota Bekasi (Asrori/Gobekasi)
Pawai
ogoh-ogoh ini memang menjadi hiburan tersendiri bagi warga Kota Bekasi yang memadati
persimpangan jalan yang akan dilewati oleh arak-arakan pawai budaya.
Diketahui,
ada sekitar 200 umat Hindu yang start
dari patung lele dan finish di
lapangan Multiguna untuk mengarak ogoh-ogoh tersebut.
Salah
seorang peserta pawai, I Wayan Subi Akta menjelaskan, ogoh-ogoh adalah simbol
yang melambangkan sifat negatif manusia. Dengan diaraknya ogoh-ogoh, diharapkan
Kota Bekasi damai dan terhindar dari hal-hal yang merugikan.
“Ogoh-ogoh
itu simbol visual yang mencerminkan sifat-sifat negatif manusia. Eh manusia,
jangan kedepankan sifat-sifat negatif pada dirimu. Itu filosofinya” jeasnya
seperti dilansir gobekasi.co.id, Kamis (12/3).
Post Comment
Post a Comment