Headlines News :
Home » , » Pendidikan Keagamaan Hindu Disahkan, Umat Hindu Antusias Sambut Peraturan Menteri Agama

Pendidikan Keagamaan Hindu Disahkan, Umat Hindu Antusias Sambut Peraturan Menteri Agama

Written By Unknown on Tuesday, February 24, 2015 | 8:43 AM

DENPASAR, DUMAI - Telah ditetapkan dan terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 56 Tahun 2014 soal Pendidikan Keagamaan Hindu disambut baik oleh banyak elemen masyarakat, khususnya guru-guru agama Hindu.
Ilustrasi (www.bintangmandirischool.sch.id)
Antusiasme atas terbitnya PMA ini disampaikan langsung kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri Pembukaan Festival Bhagavad Gita II di Auditorium Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Pemprov Bali.

“Kami mengucapkan terima kasih, penantian kita puluhan tahun akhirnya terbit dan disambut baik oleh umat Hindu di Indonesia,” ujar Ketua Panitia Festival Bhagavad Gita II Ni Kadek Surpi Aryadharma dalam sambutannya, Denpasar seperti dilansir antaranews.comSabtu (21/02).

Hadir dalam kesempatan ini, Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya, Kepala Dinas Kebudayaan yang mewakili Gubernur Bali, perwakilan Konsulat Jenderal India, perwakilan Pangdam 9 Udayana, perwakilan Kapolda Bali, Kadin Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Pemprov Bali, Presiden World Hindu Parisada (WHP) Ida Pradita, Anggota DPD RI I Gde Pasek Suardika, Tokoh Agama dan Budaya Bali, serta ratusan peserta FBG II.

PMA 56 Tahun 2014 telah ditandatangani oleh Menag Lukman Hakim pada 23 Desember 2014 lalu. Dalam konsideran PMA ini disebutkan, dalam rangka membentuk masyarakat Hindu yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam bidang agama Hindu serta berkualitas dan berdaya saing, maka dibutuhkan Pendidikan Keagamaan Hindu, baik formal maupun non formal dalam wadah Pasraman.

Penyelenggaraan Pasraman bertujuan menanamkan kepada Brahmacari untuk memiliki Sradha dan Bhakti kepada Brahman (Tuhan Yang Maha Esa). Selain itu untuk mengembangkan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan Brahmacari untuk menjadi ahli ilmu agama Hindu dan memiliki ilmu pengetahuan, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap pemahaman weda.

Menurut Ni Kadek yang juga Pimpinan Gerakan Bhagavad Gita Indonesia, di Bali ini sedikitnya terdapat 6.422 guru Agama Hindu. Sejalan dengan adanya Gerakan Bhagavad Gita Indonesia, Ni Kadek berharap Pemerintah dapat membantu guru-guru Hindu kita agar bisa mendapatkan pelatihan dan pendidikan Weda sehingga revolusi Weda dan revolusi Bhagavad Gita berlangsung dengan baik di Bali dan Indonesia.




Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1