Headlines News :
Home » , , » Eksploitasi Tempat Suci, Ketua Puskor Hindunesia Protes Tayangan Mister Tukul Jalan-jalan di Pura

Eksploitasi Tempat Suci, Ketua Puskor Hindunesia Protes Tayangan Mister Tukul Jalan-jalan di Pura

Written By Unknown on Tuesday, February 24, 2015 | 8:44 AM

DENPASAR, DUMAI - Kegerahan masyarakat Bali terhadap tayangan berbau mistis yang mengambil lokasi syuting di beberapa pura di Bali disampaikan langsung Ketua Dewan Nasional Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) Ida Bagus Susena Panida Putra di kantor Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Jalan Ratna, Denpasar, Senin (23/2) pagi.  
Pertemuan Puskor Hindunesia dengan Trans7 dan KPID Bali 
di kantor PHDI Bali
Hadir pula ormas keagamaan Cakrawayu, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali I Nengah Muliarta serta perwakilan Trans 7, Putu Arsana. Mereka terlibat pembicaraan serius di salah satu ruangan kantor PHDI.

Pertemuan tersebut, sebagai tindak lanjut kegerahan masyarakat Bali dengan acara Trans 7 yang bertajuk “Mister Tukul Jalan-jalan” pada 14 Februari 2015 yang berlokasi di Pura Peneduhan Desa Pakraman Sanggulan dan Pura Beji Beng, Tunjuk, Tabanan, serta acara bertajuk 'Masih Dunia Lain' yang mengambil lokasi di Padang Galak, Sanur, pada 20 Februari 2015.

Kedua tayangan ini dianggap mengeksploitasi tempat suci dengan hampir seluruh kontennya mengarah kepada hal-hal mistis. Acara tersebut memunculkan kesan pura di Bali menjadi tempat yang angker.

IB Susena secara terbuka mengkritik tayangan di Tabanan dengan lokasi pura, yang notabene tempat suci. "Mereka tidak menggunakan pakaian adat, itu saja sudah tidak pantas," tegasnya dengan nada tinggi seperti dikutip bali.tribunnews.com , Selasa (24/2).

Selain itu, ada kutipan Tukul yang mengatakan bahwa pelinggih itu adalah rumah iblis atau setan. “Masak pelinggih dibilang rumah iblis. Kami meminta mereka meminta maaf, dari segi bahasa biasa bagi mereka, bagi kita ini menyiksa,” imbuh IB Susena.

Masalah kedua mengenai konten yag berjudul Beringin Sarang Leak di Sanur yang dibawakan dalam acara Masih Dunia Lain. Judul kontroversial ini, akhirnya meresahkan masyarakat Bali. Apalagi diwacanakan oleh orang yang bukan asli dan mengerti agama, budaya dan adat istiadat di Bali.

IB Susena sudah mempersiapkan surat dan dokumen serta bukti yang akan ditujukan kepada KPID Bali dan PHDI, Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP), dan Pemprov Bali. Bukti ini adalah rekaman syuting dan pernyataan Tukul serta beberapa berkas lainnya.



Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1