SINGAPURA, DUMAI
- Sebuah kuil Hindu yang berusia 120 tahun di Singapura mengadakan upacara
pentahbisan pada Senin pagi (26/1). Upacara ini telah mengeluarkan dana sebesar
S$ 4.000.000, termasuk pekerjaan renovasi untuk menambah dapur otomatis di kuil.
Upacara
saat berlangsung di Kuil Sri Senpaga Vinayagar terletak di sepanjang Jalan
Ceylon, Singapura (www.channelnewsasia.com)
Sekitar
10.000 pengunjung dan anggota masyarakat, termasuk mantan presiden SR Nathan
dan Menteri Senior Emeritus Goh Chok Tong, menghadiri upacara di kuil Sri
Senpaga Vinayagar yang terletak di sepanjang Jalan Ceylon. Ritual ini dilakukan
setiap 12 tahun dan melambangkan peremajaan (renovasi) candi.
Menteri
Luar Negeri dan Hukum Singapura, K. Shanmugam yang hadir dalam acara tersebut
mengatakan, kuil Sri Senpaga Vinayagar yang diakui sebagai monumen
nasional merupakan pencerminan
keharmonisan ras dan agama di Singapura.
"Ini
adalah sebuah kuil yang sangat bersejarah yang dibangun dan dipertahankan oleh
Ceylon Tamil, tetapi juga terbuka untuk seluruh masyarakat," ujar K. Shanmugam seperti dilansir channelnewsasia.com , Selasa (27/1).
Kuil
Sri Senpaga Vinayagar
"Bukan
hanya umat Hindu, tapi banyak orang lain juga datang ke sini untuk berdoa.
Mereka percaya itu. Dan itu benar-benar menggambarkan jenis keharmonisan ras
kita miliki di sini," imbuhnya.
Sedangkan,
menurut Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan Chuan-Jin menuturkan pendapatnya. “Hanya
dengan mengambil bagian (dalam upacara ini) dan mengunjungi, ada baiknya kita
juga lebih memahami diri sendiri (introsfeksi), saya telah di sini beberapa
kali di kuil untuk upacara pentahbisan. Ini adalah pertama kalinya saya benar-benar
tercerahkan, "
"Kita
sedang bergerak sangat cepat sebagai masyarakat tetapi kita harus kembali pada
budaya sendiri. Dan budaya kita, warisan agama sangat banyak bagian dari
sejarah kita dan membuat kita semakin menjadi orang Singapura asli (nasionalisme),"
tambah Tan Chuan-Jin.
Berikut video upacaranya:
Post Comment
Post a Comment