MAKASSAR, DUMAI –
Ribuan umat Hindu kota Makassar memadati utama mandala, madya mandala dan nista
mandala atau di sisi pelataran parkir untuk melaksanakan persembahyangan
piodalan Purnama kapat di Pura Girinatha Makassar, Rabu (8/10) lalu.
Pura
Girinatha Makassar (paduarsana.com)
Persembahyangan
kali ini terasa istimewa mengingat banyak agenda umat yang dilaksanakan pada
persembahyangan ini, seperti prosesi melaspas bagunan Gedong Suci yang berfunsi
sebagai tempat menyimpan Arca dan sarana persembahyangan yang diresmikan oleh
Walikota Makassar, Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto. Ketua Banjar kota Makassar,
Drs. Dewa Nyoman Mahendra, MM, selaku pengelola otoritas Pura Girinatha
menyampaikan selamat datang dan mengalungkan bunga kepada bapak Danny Pomanto
sebagai nama sapaan yang akrab untuk Walikota sekaligus menjelaskan fungsi
banjar dan sejarah Pura Girinatha Makassar.
Ketua
Parisadha kota Makassar, I Nyoman Supartha, SE, dalam sambutannya menjelaskan
bahwa pembangunan Gedong Suci yang akan diresmikan ini oleh bapak Danny Pomanto
akan menjadi catatan sejarah perjalanan umat Hindu di kota Makassar. Peletakkan
pertama pembangunan Pura Girinatha dilakukan oleh Walikota Makassar (Alm). H.M.
Dg. Patompo pada tanggal 12 Oktober 1972, yang sangat dekat dengan umat Hindu.
Fungsi pura selain sebagai tempat ibadah juga untuk kegiatan sosial dan
pendidikan (pasraman) bagi anak-anak untuk belajar agama Hindu. Ketua Parisadha
berharap bisa memperhatikan kebutuhan umat Hindu khususnya yang terkait dengan
kegiatan pasraman dan pembinaan umat Hindu di kota Makassar.
Walikota
Makassar Ir.H. Moh. Ramdhan Pomanto dalam sambutannya menyampaikan selamat
melaksanakan persembahyangan purnama kapat kepada umat Hindu di kota Makassar.
Malam ini menjadi malam yang sangat suci dan sakral bagi umat Hindu dimana seluruh
umat Hindu di kota Makassar berkumpul di Pura Girinatha untuk melaksanakan puja
bhakti kepada Hyang Widhi.
“Saya telah dua kali datang ke Pura Girinatha,
dimana yang pertama saat kami memperkenalkan diri kepada umat Hindu untuk
mencalonkan diri menjadi Walikota Makassar di bulan Agustus 2013. Saya bertemu
dengan guru Spiritual Yoga (Acharyan Dada) dari Australia yang kebetulan berada
di Pura Girinatha untuk mengajar Yoga kepada anak-anak sekolah minggu di pura
ini. Banyak hal yang dapat kami petik dan diskusikan kepada Acharyam Dada,
khususnya terkait dengan konsep warna Oranye sebagai simbol Sevanam. Dengan
kehadiran kami yang kedua sekarang ini untuk meresmikan Gedong Suci Pura
Girinatha, merupakan momentum bagi kami untuk memberikan pelayanan kepada umat
Hindu dan bersilahturahmi dengan umat Hindu. Kota Makassar dari sekian kota
terbesar di Indonesia kaya akan keberagaman beragama menjadi hal uang utama
dalam menuju masyarakat yang damai dan sejahtera. Tanpa kedamaian, tanpa
kerukunan kita tidak akan bisa membangun kota Makassar, “ ujar Walikota seperti
dilansir Media Hindu, Selasa (9/12).
Walikota
mengajak umat Hindu untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan menjadikan Pura
Girinatha ini selain merupakan tempat ibadah juga sebagai benteng moral bagi umat
Hindu. Visi kota Makassar, menjadikan Makassar sebagai kota idaman dan Kota
Dunia yang nyaman. Untuk itu, apapun yang menjadi kebutuhan umat Hindu demi lancarnya
prosesi peribadatan, pemerintah kota Makassar akan mendukung penuh dan
mempersiapkan segala kebutuhannya.
Post Comment
Post a Comment