Kawasan Gunung Bromo (www.solopos.com) |
Maklum, desa yang terletak di Gunung Bromo dan
penduduk aslinya adalah Suku Tengger ini mayoritas beragama Hindu. Meski
demikian, bukan berarti tak ada Salat Id di kawasan Gunung Bromo. Inilah yang
menjadi bukti toleransi antarumat beragama di sini begitu terasa.
“Kami siapkan sebuah mushala di jalur menuju kawah
Bromo. Mushala itu khusus bagi umat muslim yang akan melaksanakan salat Id.
Kami selalu mempersilakan umat agama lain untuk beribadah di tempat ini,” ujar
seorang penduduk asli suku Tengger seperti dilansir Solopos.com, Kamis (31/7).
Menurutnya, pada hari libur Lebaran 2014 kali ini, jumlah
pengunjung ke Gunung Bromo cukup banyak. Kebanyakan para pengunjung berasal
dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya. Oleh
karena itu, guna memberikan rasa nyaman kepada pengunjung yang hendak beribadah
sekaligus berwisata di Gunung Bromo, masyarakat asli gunung Bromo yakni suku
Tengger menyediakan sebuah mushala.
Post Comment
Post a Comment