Headlines News :
Home » , , , , » Hemat Listrik Senilai Rp 12 Miliar dari Hari Raya Nyepi

Hemat Listrik Senilai Rp 12 Miliar dari Hari Raya Nyepi

Written By Unknown on Tuesday, April 1, 2014 | 9:55 PM

Ilustrasi Hemat Listrik
DENPASAR, DUMAI- Perayaan Hari Raya Suci Nyepi tahun Saka 1936 tidak hanya menghadirkan suasana hening dan khusyuk di Pulau Dewata melainkan juga membawa berkah berupa penghematan dalam konsumsi listrik yang signifikan.

PT PLN Distribusi Bali dalam sebuah keterangan resmi memprediksi konsumsi listrik di Pulau Dewata berkurang hingga 50%, kemarin.

''Kami perkirakan terjadi penurunan konsumsi listrik hingga 50%. Meski Nyepi, listrik di Bali tetap beroperasi,'' kata Humas PT PLN Distribusi Bali, Wayan Redika, di Denpasar, kemarin seperti dilansir mediaindonesia.com, (01/04).

Penurunan itu, menurut Wayan, terjadi karena matinya lampu jalanan, lampu taman, konsumsi listrik warga yang berkurang, dan berbagai bentuk penghematan lainnya. Penghematan itu terjadi selama 24 jam penuh sejak kemarin pukul 06.00 Wita hingga hari ini pukul 06.00.

Hanya beberapa sarana publik yang dilaporkan listriknya dibiarkan tetap menyala seperti rumah sakit, bandara, kantor PLN, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Selama sehari di hari raya sunyi itu, Redika menambahkan, beberapa pembangkit tidak akan beroperasi sehingga PLN bisa menghemat konsumsi bahan bakar jenis solar sebanyak 1 juta liter, atau setara Rp12 miliar.

''Pemadaman di beberapa pembangkit itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,'' ucapnya.

Selain penghematan, Hari Raya Nyepi di Bali diyakini juga bisa menjadi bahan promosi bagi Bali di dunia internasional. Apalagi, warga dunia saat ini marak menyelenggarakan kegiatan Earth Hour dengan mematikan listrik serentak di beberapa kota besar dunia.

Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya, kemarin, menjelaskan sekalipun saat Nyepi ada larangan seperti tidak boleh menyalakan lampu, kondisi itu tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Selain di Bali, Nyepi dirayakan di wilayah lain Tanah Air. Perayaan yang menjadi bagian daya tarik wisata itu, menurut Ketua PHRI Kabupaten Badung Rai Wijaya, tidak mengganggu pelaksanaan Nyepi. Menurut Rai, wisatawan akan mengikuti saja apa kata tour leader sebagai penghormatan.
Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1