Pakaian adat Bali (www.picstopin.com) |
DENPASAR, DUMAI- Gaya dikalangan anak-anak muda
mengenai pakaian adat yang digunakan
untuk bersembahyang ke Pura saat ini dinilai telah melanggar aturan dan
melanggar norma-norma keagamaan.
Seperti contohnya trend yang mengenakan bawahan adat bali (kamen) yang tidak lazim, “diatas lutut ”, dan kebaya yang
lengannya diatas siku, serta kebaya dengan motip tipis, itu memang terlihat
sangat mengganggu adat kesopanan di Bali.
“Pihak PHDI sendiri memang sudah menghimbau kepada
pengempon Pura-pura Khayangan Tiga dan Pura Sad Khayangan mengenai hal ini,”
kata I Gusti Ngurah Sudiana yang selaku Ketua PHDI Prov. Bali, seperti dilansir
suluhbali.co, Senin (03/03).
Seperti contoh yang dilakukan di Pura Khayangan
Jagat, Agung Kentel Gumi yang bertempat di Banjarangkan, Klungkung, pengempon
disana menganjurkan pulang/tidak diijinkan untuk memasuki dan melakukan
persembahyangan ke Pura tersebut, bilamana pemedek (orang yang bersembahyang)
yang kesana memakai pakaian tidak sopan.
Sedangkan untuk Pura Agung Jagat Natha Denpasar,
pemandangan yang kurang sopan ini masih banyak terlihat, itu dikarenakan Pura
Agung Jagat Natha memang sudah terkenal menjadi Pura yang lebih banyak
didatangi kaum muda.
Dalam hal ini, Ngurah Sudiana menilai memang
mengalami sedikit kesulitan dalam menata cara berpakaian anak muda sekarang,
tetapi ia mengatakan pihaknya akan terus memberikan himbauan kepada pengempon
Pura disana dan juga kepada kaum muda sekarang.
“Saya akan terus menghimbau kepada pihak terkait
disana, dengan cara mengadakan Dharma Wacana dan rapat bersama pihak terkait. Memang
agak susah mengatur anak-anak muda sekarang, jadi kita perlu waktu dalam hal
ini, pelan-pelan saja lah,” ujarnya.
Ngurah juga mengharapkan agar semua masyarakat sadar
dengan hal ini, termasuk peran orang tua sangat dibutuhkan.
“Peran orang tua ini juga penting dalam menjelaskan
pada anak-anak mereka, kalau bisa, orang tua melarang anaknya untuk mengenakan
pakaian tidak sopan ke Pura,”
Post Comment
+ komentar + 3 komentar
Mempersiapkan diri untuk perubahan berlaku juga buat para orang tua. Seperti juga nenek kumpi kita dulu mempersiapkan diri dari hanya sekeda pake handuk kepura buat menutupi bagian dadanya beralih menngunakan bra kemudian kebaya ala kadarnya. Ini patuh dijadikan bahan renungan. Perubasn itu pasti akan terjadi
Mempersiapkan diri untuk perubahan berlaku juga buat para orang tua. Seperti juga nenek kumpi kita dulu mempersiapkan diri dari hanya sekeda pake handuk kepura buat menutupi bagian dadanya beralih menngunakan bra kemudian kebaya ala kadarnya. Ini patuh dijadikan bahan renungan. Perubasn itu pasti akan terjadi
Ya shrusnya perubahan ke arah positif dan negatifnya dibuan jauh2.... Agar tempat suci tidak terkotori!
Post a Comment