Peradah Indonesia |
JAKARTA, DUMAI- Tepat pada tanggal 11 Maret 2014 lalu Peradah
Indonesia genap berusia 30 tahun. Usia yang cukup matang bagi pondasi
organisasi untuk terus berkiprah bagi pengembangan potensi generasi muda Hindu
di Indonesia. Peradah Indonesia dengan tingkatan organisasi mencapai kecamatan
dan desa (komisariat) sudah tentu memiliki kiprah bagi pengembangan sumber daya
manusia. Selain itu, Peradah juga aktif dalam menjaga nasionalisme sebagai
wujud dharma negara.
Demi merayakan hari jadinya Peradah Indonesia yang
sudah 30 tahun, pada hari ini Sabtu, 15 Maret 2014 Peradah Indonesia
menyelenggarakan event anugerah penghargaan MPU PERADAH di bidang
Kewirausahaan, Budaya, Pendidikan dan Lingkungan di Gd. Thamrin Ruang Audio
Visual/ Bioskop lt. 4 Bank Indonesia, Jakarta Jl. MH Thamrin No. 2 Jakarta
Pusat.
Acara tersebut di meriahkan oleh Trie Utami
(Nyanyian Dharma), Operet Persembahan Bagi Negeri, Tari-Tarian Tradiisonal dan
Bleganjur Pemuda Hindu dan Prabhu Dharmayasa.
Sambutan Ketua Peradah Indonesia Wayan Sudane |
Dalam rentang perjalanan 30 tahun, Peradah melakukan
berbagai kegiatan dalam lingkup kepemudaan dan kebangsaan. Dalam lingkup
kepemudaan, Peradah terus menjaga komitmen sebagai kawah candradimuka bagi
pemuda Hindu di Indonesia dalam melahirkan pemimpin-pemimpin kedepan.
Sedangkan dalam lingkup kebangsaan, Peradah aktif dalam
berbagai kegiatan bersama-sama elemen bangsa maupun organisasi lintas agama.
Peradah berkomitmen membangun generasi muda Hindu yang mandiri dan demokratis
untuk aktif membangun bangsa Indonesia.
Dari perjalanan 30 tahun Peradah Indonesia, kiprah
dibidang kepemimpinan untuk terus menciptakan para kader-kader telah banyak
dilakukan. Selanjutnya Peradah fokus pada pengembangan kewirausahaan pemuda.
Ya, Peradah sebagai organisasi pemuda kini memfokuskan diri pada pengembangan
kepemimpinan dan kewirausahaan.
Dirgahayu 30 tahun Peradah Indonesia.
Post Comment
Post a Comment