GIANYAR, DUMAI
– Berbagai penolakan terhadap upaya Reklamasi Teluk Benoa kembali digelar oleh
pemuda dari Gianyar. Kali ini, STT Dharma Laksana dari Banjar Selat, Desa
Siangan, Gianyar.
Pemuda-pemuda dari STT Dharma Laksana (Balipost.com) |
Pemuda-pemuda
ini memasang baliho bertuliskan ”
Menolak Reklamasi Teluk Benoa dan Batalkan Perpres No 51/ 2014 ”. Hal ini
dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan Bali.
“Kalau
bukan kami, siapa lagi yang peduli meneriakan penolakan, ” kata Kordinator STT
Dharma Laksana, Pande Agus Subawa Ekayana seperti dikutip Balipost.com, Rabu
(18/11).
Ia
menerangkan, rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 838 hektar hanya akan
dinikmati sekelompok kapitalis rakus. Sementara, rakyat Bali hanya mendapatkan
ampas dari mega proyek tersebut.
Selain
itu, semua aspek dan tatanan hidup masyarakat Bali akan mendapatkan imbas, baik
itu dari sosial, budaya, ekonomi bahkan spiritual.
”
Kami dari Forum Pemuda Suwat Tolak Reklamasi, tidak semata melakukan penolakan
atas dasar gegar budaya sosial media. Akan tetapi, juga atas dasar kesadaran
akan bahaya mereklamasi Teluk Benoa yang sejatinya merupakan kawasan
konservatif, ” tegasnya.
Post Comment
Post a Comment