JAKARTA, DUMAI –
Penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa kian gencar dilakukan dan semakin mendapatkan dukungan dari publik.
Kini dari Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali) Jakarta
melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka menyampaikan pesan
dan mengajak masyarakat menolak reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Massa ForBali beraksi di Bundaran HI, Jakarta (twitter.com/sarasdewi) |
"Kami
di sini (di Jakarta) untuk menyampaikan apa yang terjadi di Bali, khususnya di
Benoa. Jakarta kan pusatnya, jadi dengan keberadaan di sini apa yang terjadi di
Teluk Benoa bisa menjadi kepentingan bersama karena menyangkut lingkungan
Indonesia juga," ujar juru bicara aksi, Arie Suyasha di Bundaran HI
Jakarta seperti dikutip Liputan6.com, Minggu (23/11).
"Pemerintah
Bali meski sudah ada banyak penolakan masih terkesan cuek saja. Karena itu kita
di sini ingin menyuarakan penolakan kita," kata dia.
Arie
mengatakan, ForBali Jakarta berencana bertemu dengan Presiden Jokowi dan
memintanya menmbatalkan reklamasi di Teluk Benoa.
"Terjadinya
reklamasi kan karena Pepres yang diterbitkan Presiden SBY, karena itu, yang
bisa mencabut adalah Jokowi yang sekarang jadi presiden. Kita akan bertemu
dengan presiden dan menteri-menteri lainnya meminta mencabut kebijakan
penolakan reklamasi," jelas dia.
Rencana
reklamasi Teluk Benoa di Bali juga mendapat perhatian serius Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menurut Susi, rencana proyek 700 hektar itu
mesti di-assesment dengan sangat
baik. Sebab, tatanan lingkungan hidup semestinya dijaga dengan baik.
"Bila
ada pembangunan dengan alternatif lain selain reklamasi, tentu akan sangat
baik. Jadi, tentu saya akan mempelajari. Tentu kalau kita akan membangun dengan
pancang, cakar ayam dan lain sebagainya seperti jembatan itu akan sangat
baik," tutur Susi di Kuta, Bali, Kamis (19/11).
Post Comment
Post a Comment